Terancam Gagal Panen, Mentan Sarankan Petani di Aceh Besar Miliki AUTP

Kompas.com - 07/08/2021, 15:20 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sheila Respati

Tim Redaksi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam suatu kesempatanDok. Kementan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam suatu kesempatan

KOMPAS.com - Sejumlah petani di Desa Lamsie, Kecamatan Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar, terancam gagal panen. Pasalnya, puluhan hektare lahan tanaman padi mereka mengalami kekeringan akibat kemarau yang melanda selama dua bulan terakhir.

Menyikapi hal tersebut, Menteri Pertanian ( Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyarankan agar petani memiliki Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) atau asuransi pertanian. Sebagai informasi, program AUTP merupakan dapat memberi proteksi bagi petani agar tak mengalami kerugian ketika mengalami gagal panen.

"Dengan AUTP, petani akan tenang dan nyaman dalam melaksanakan usaha tani padi. Sebab, sektor pertanian padi rentan terhadap perubahan iklim dan organisme pengganggu tanaman (OPT). Karenanya, AUTP akan memberikan pertanggungan ketika petani mengalami gagal panen," ujar SYL.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menerangkan, AUTP akan memberikan pertanggungan senilai Rp 6 juta per hektare dan per musim jika petani mengalami gagal panen. Dengan begitu, petani tetap dapat berproduksi dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Baca juga: Kementan Sarankan Petani di Aceh Barat Daya Gunakan AUTP untuk Atasi Gagal Panen

"Petani akan memiliki modal untuk memulai kembali musim tanam ketika terjadi gagal panen. Itulah mengapa AUTP mampu menjaga tingkat produktivitas petani," tutur Ali.

Selain memberikan pertanggungan, lanjut Ali, AUTP juga menjaga petani agar taraf kesejahteraan mereka terjaga. Misalnya, saat petani memiliki modal lagi untuk memulai usahanya. Dengan adanya tanggungan AUTP, kebutuhan tersebut dapat terpenuhi sehingga kesejahteraan mereka tak akan terganggu.

"Program AUTP sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional, yakni menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor," ujar Ali.

Sementara itu, Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan Indah Megahwati menjelaskan cara petani untuk mengikuti program AUTP. Ia mengatakan, petani harus terlebih dahulu tergabung dalam kelompok tani.

"Lalu, mendaftarkan lahan tanaman padi sebelum berusia 30 hari setelah waktu tanam," papar Indah. 

Mengenai pembiayaan, Indah menyebut bahwa premi AUTP per hektare dan musim tanam adalah Rp 180.000. Namun, petani cukup membayar premi sebesar Rp 36.000 saja.

Baca juga: Antisipasi Kerugian saat Gagal Panen, Kementan Imbau Petani Gunakan AUTP

"Sisanya, sebesar Rp 144.000 per hektare per musim tanam disubsidi pemerintah melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Ada banyak manfaat dari program AUTP dan tentunya berbiaya ringan," kata Indah.

Terkini Lainnya
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Kementan
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke