Kementan Sarankan Petani di Aceh Barat Daya Gunakan AUTP untuk Atasi Gagal Panen

Kompas.com - 15/07/2021, 20:23 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Petani disarankan untuk ikut Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)DOK. Humas Kementan Petani disarankan untuk ikut Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)

KOMPAS.com – Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil menyarankan petani Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Pasalnya, sedikitnya delapan hektar tanaman padi di Desa Tengah dan Desa Padang, Kecamatan Manggeng, Abdya mengalami gagal panen akibat meningkatnya serangan hama tikus saat tanaman padi tengah mengeluarkan malai atau butir padi.

Ali mengatakan, dengan mengikuti program AUTP, petani yang mengalami gagal panen akan mendapat pertanggungan sebesar Rp 6 juta per hektar (ha) per musim.

"Dengan pertanggungan itu petani memiliki modal lagi untuk memulai kembali budidaya pertanian mereka, sehingga gagal panen yang dialaminya tak membuat petani menjadi rugi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Sawah Petani di Jatiluwih, Bali, Diserang OPT, Kementan Sarankan Ikut AUTP

Selain itu, lanjutnya, AUTP merupakan program yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas petani tetap terjaga. Sebab, produktivitas merupakan target penting untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.

"Program AUTP ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan bagi seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor," jeals Ali.

Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan Indah Megahwati menambahkan, terdapat beberapa kondisi teknis bagi petani agar bisa mengikuti program AUTP ini.

Dia menjelaskan, petani harus tergabung terlebih dahulu dengan kelompok tani lalu mendaftarkan lahan yang akan mereka asuransikan sebelum berumur 30 hari.

Baca juga: Lindungi Produktivitas Petani, AUTP Beri Kompensasi Rp 6 Juta per Hektar

Mengenai pembiayaan, Indah menyebutkan, petani cukup membayar premi sebesar Rp 36.000 per ha per musim tanam dari premi AUTP sebesar Rp 180.000 per hektar per musim tanam.

"Sisanya sebesar Rp 144.000 disubsidi pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ada banyak manfaat dari program AUTP ini yang tentunya dengan biaya ringan," terangnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, AUTP merupakan program proteksi bagi petani agar mereka tak mengalami kerugian ketika gagal panen.

Melalui AUTP, petani yang mengalami gagal panen akan mendapatkan pertanggungan dari asuransi yang diikutinya.

"Jadi, petani tak perlu merasa khawatir karena mereka mendapat pertanggungan ketika terjadi gagal panen. AUTP ini proteksi bagi petani agar mereka tetap dapat melangsungkan budidaya pertaniannya," kata SYL.

Baca juga: Agar Tak Rugi Saat Gagal Panen, Mentan Ajak Petani Tulungagung Ikuti AUTP

Terkini Lainnya
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke