Program KUR Bantu Petani di Tapanuli Selatan Dapatkan Modal untuk Jalankan Usaha

Kompas.com - 10/06/2021, 17:42 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Hamparan sawah yang berada di tepian aliran sungai di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Rabu (26/5/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Hamparan sawah yang berada di tepian aliran sungai di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Rabu (26/5/2021).

KOMPAS.com – Program Kredit Usaha Rakyat ( KUR) yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan) ternyata memberikan manfaat yang besar bagi para petani di Desa Pinagar, Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut).

Salah satu petani bernama Syaiful mengatakan, kehadiran KUR untuk para petani sangat membantu dirinya dalam menyelesaikan masalah permodalan.

"Saya ambil yang Rp 10 juta dengan masa pembayaran dua tahun. Jadi saya bayar sekitar Rp 400.000 setiap bulannya, tahun ini pun saya ikut lagi," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (10/6/2021).

Tahun ini, Syaiful juga kembali menggunakan KUR Tani. Kini, dia memilih ikut program KUR Tani setelah sebelumnya digunakan untuk bertani kopi. Pengajuan KUR yang kedua akan digunakannya untuk modal beternak kambing.

Baca juga: Makin Diminati Petani, Serapan KUR Pertanian Tembus Rp 30,5 Triliun

"Sangat membantu, saya bisa mengembangkan usaha ternak saya dengan dana dari KUR tersebut. Bunganya pun kecil, sehingga tidak terlalu berat bayar tiap bulan," paparnya.

Debitur lainnya yang menggunakan KUR Tani adalah Juliani. Ia mendapatkan pinjaman tanpa agunan.

"Kalau saya hanya Rp 3 juta untuk pupuk padi, jadi tidak pakai agunan," kata Juliani.

Ia bersyukur bisa memperoleh pinjaman KUR saat dirinya tidak memiliki uang untuk membeli pupuk sawahnya. Bunga KUR yang kecil juga membuat cicilannya terasa tidak terlalu berat.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo juga menegaskan KUR akan membantu menjaga produktivitas.

Baca juga: Alokasikan Dana Rp 70 Triliun, Kementan Genjot Serapan KUR di Daerah

"Dengan adanya KUR, masalah permodalan tidak lagi menjadi kendala dalam berusahatani. Jika modal teratasi, produktivitas pertanian bisa terus terjaga," katanya, Kamis.

Sementara itu, Direktur Pembiayaan Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Indah Megahwati mengatakan, program KUR sejatinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai subsektor pertanian.

"Jadi KUR bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk mendukung proses tanam, tetapi juga untuk mendukung aktivitas pascapanen, bahkan packaging. Oleh karena itu, kami akan terus memaksimal petani pengguna KUR," ujarnya.

Senada, Direktur Jenderal PSP Kementan Ali Jamil mengatakan, KUR tidak akan memberatkan petani.

"KUR sifatnya pinjaman. Berarti petani harus mengembalikannya. Tapi jangan khawatir, karena KUR tidak memberatkan. KUR pertanian bisa dikembalikan dengan cara dicicil, atau setelah panen. Jadi dukungan untuk petani akan sangat maksimal," katanya.

Baca juga: Penyaluran KUR lewat BPD Sudah Menyasar 422.501 Debitur

Terkini Lainnya
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia
Kementan
Kunjungan ke Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi
Kunjungan ke Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi
Kementan
Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Kebut Tanam Padi Gogo di Lahan Sawit Muara Enim
Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Kebut Tanam Padi Gogo di Lahan Sawit Muara Enim
Kementan
Jokowi bersama Mentan Amran dan Menteri Lain Nobar Laga Indonesia Vs Vietnam
Jokowi bersama Mentan Amran dan Menteri Lain Nobar Laga Indonesia Vs Vietnam
Kementan
Sinergi Jadi Kunci Perbaikan Tata Kelola Sawit
Sinergi Jadi Kunci Perbaikan Tata Kelola Sawit
Kementan
Kementan Pastikan Stok Gula Aman Selama Ramadhan hingga Lebaran
Kementan Pastikan Stok Gula Aman Selama Ramadhan hingga Lebaran
Kementan
Kawal Daulat Pangan, Kementan Percepat Optimalisasi Lahan dan Perluasan Areal Tanam di Kalteng
Kawal Daulat Pangan, Kementan Percepat Optimalisasi Lahan dan Perluasan Areal Tanam di Kalteng
Kementan
Pacu Produksi Padi Banten, Ditjenbun Kementan Tanam Padi Gogo di Lebak dan Serang
Pacu Produksi Padi Banten, Ditjenbun Kementan Tanam Padi Gogo di Lebak dan Serang
Kementan
Tiba di Lokasi Terdampak Banjir di Kendal, Mentan Amran Berdialog dengan Para Petani
Tiba di Lokasi Terdampak Banjir di Kendal, Mentan Amran Berdialog dengan Para Petani
Kementan
Mentan Amran Pastikan Tambahan Anggaran untuk Peningkatan Produksi Pangan dan Pupuk Bersubsidi Segera Terealisasi
Mentan Amran Pastikan Tambahan Anggaran untuk Peningkatan Produksi Pangan dan Pupuk Bersubsidi Segera Terealisasi
Kementan
Percepatan Masa Tanam, Mentan Amran Bersama Kodam Diponegoro Lakukan Pompanisasi di Jateng
Percepatan Masa Tanam, Mentan Amran Bersama Kodam Diponegoro Lakukan Pompanisasi di Jateng
Kementan
Atasi Darurat Pangan, Kementan Laksanakan Program Tanam Padi Gogo di Kabupaten Kediri
Atasi Darurat Pangan, Kementan Laksanakan Program Tanam Padi Gogo di Kabupaten Kediri
Kementan
Cegah Krisis Pangan, Kementan Lakukan Kick Off Padi Gogo di Lahan Kebun Kelapa Bone Bolango
Cegah Krisis Pangan, Kementan Lakukan Kick Off Padi Gogo di Lahan Kebun Kelapa Bone Bolango
Kementan
Hadapi El Nino, Kementan Tanam Padi Gogo di Perkebunan Sawit Kabupaten Paser
Hadapi El Nino, Kementan Tanam Padi Gogo di Perkebunan Sawit Kabupaten Paser
Kementan
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke