KOMPAS.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, embung merupakan salah satu program yang terus dikerjakan Kementerian Pertanian (Kementan) karena menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas pertanian.
Dia menyebut, embung akan menjaga kualitas pertanian karena mampu membuat lahan terjaga dalam segala situasi dan kondisi.
"Pertanian itu tak boleh terganggu oleh apa pun. Pasokan stok pangan masyarakat tak boleh terganggu," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (18/5/2021).
Menurutnya, salah satu problematika pertanian adalah pengairan baik di musim hujan maupun musim kemarau.
Baca juga: Bantu Peternak Layer di Blitar dan Kendal, Kementan Fasilitasi Biaya Distribusi Jagung
Untuk mengatasi masalah itu, Kementan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) tengah memprioritaskan pembangunan dan rehabilitasi embung sebagai sarana pengairan pertanian di beberapa wilayah.
Salah satu program yang diusung dilaksanakan di Desa Pandulangan, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Di desa itu, embung dibangun dengan dimensi panjang 15 meter (m), lebar 15 m dan kedalaman 2,35 m. Embung ini pun berkontribusi bagi pengaturan pengairan lahan persawahan milik petani.
Melalui ketersediaan air yang cukup, produktivitas pertanian dapat terjaga dengan baik. Hal itu berpengaruh pada penyediaan stok pangan masyarakat yang tetap terjaga dengan baik.
Hasilnya terlihat pada momen Idul Fitri 1442 Hijriah di mana sebelum dan sesudah Lebaran stok pangan tetap stabil.
Baca juga: Realisasikan Janji Presiden Jokowi, Kementan Salurkan Bantuan Hand Tractor ke Sumba Tengah
“Melalui embung, pasokan air ke areal persawahan petani akan diatur dengan baik. Debitnya bisa dipasok sesuai keperluan,” jelas SYL.
Dia menjelaskan, ketika musim kemarau tiba, petani tak perlu khawatir karena embung akan memasok air, sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan Sarwo Edhy menambahkan, embung merupakan salah satu bentuk water management atau pengelolaan air.
"Melalui embung nantinya pengelolaan air, baik air hujan maupun air tanah akan dikelola dengan baik sesuai kebutuhan,” terangnya.
Dalam pengaturan tersebut, baik air hujan maupun air tanah nantinya akan memasok kebutuhan pertanian di sekitar. Air yang tertampung dalam embung inilah yang bisa dimanfaatkan petani saat kemarau.
Baca juga: Ajak Petani di Agam Manfaatkan KUR, Mentan: Kini Petani Tak Perlu Risau
“Embung juga akan mengatur pengairan pertanian agar tahan di segala kondisi, baik saat musim hujan maupun musim kemarau," tuturnya.