Pengamat Pertanian IPB Puji Manfaat Realisasi Pupuk Bersubsidi di Jabar

Kompas.com - 12/04/2021, 09:01 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ilustrasi memberi pupukSHUTTERSTOCK/ENCIERRO Ilustrasi memberi pupuk

KOMPAS.com – Pengamat ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prima Gandhi memuji realisasi pupuk bersubsidi yang digulirkan Kementerian Pertanian (Kementan) di Jawa Barat (Jabar).

Menurutnya, manfaat kebijakan pupuk subsidi, khususnya di Jabar sangat bagus, apalagi kondisi pandemi masih berlangsung.

Dia mengatakan, hal tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menjaga suplai produk pertanian tetap ada, sekaligus dapat berkontribusi positif untuk pertumbuhan ekonomi dan mencukupi stok pangan.

"Menurut saya program pemerintah sudah bagus dan tepat sasaran. Hal yang harus diperhatikan adalah pupuk subsidi yang diberikan ke petani itu adalah pupuk untuk tanaman padi, jangan sampai dipakai untuk tanaman lain," katanya dalam keterangnan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Kesuburan Tanah Menurun, Kementan Turunkan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, program pupuk bersubsidi diberikan pemerintah untuk membantu petani, khususnya dalam mendukung produktivitas.

"Pemerintah akan selalu berupaya agar petani bisa meningkatkan produktivitas sehingga tingkat kesejahteraan pun akan ikut terangkat. Untuk mendukung itu, pemerintah memberikan pupuk bersubsidi," katanya, Minggu (11/4/2021).

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy menambahkan, pupuk bersubsidi tidak hanya diharapkan bisa berdampak pada peningkatan produktivitas.

"Tetapi juga meningkatkan produksi pangan dan komoditas pertanian, melindungi petani dari gejolak harga pupuk, mendorong penerapan pemupukan berimbang, juga memberikan jaminan ketersediaan pupuk," katanya.

Baca juga: Pastikan Stok Pupuk di Pantura Aman, Kementan Siapkan Sejumlah Strategi

Adapun, data elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) menjadi acuan dalam informasi seputar distribusi.

"e-RDKK berisi data petani penerima manfaat lengkap dengan jumlah pupuk yang akan diterimanya. Tentu dengan jumlah yang sudah disesuaikan," katanya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jabar Dadan Hidayat mengatakan, memasuki April 2021, alokasi pupuk bersubsidi buat daerah di kabupaten/kota untuk semua jenis pupuk masih tersedia.

"Jika dilihat perbandingan e-RDKK dengan alokasi Jawa Barat yang ditetapkan Kementan, maka secara persentase masing-masing alokasi yang ditetapkan tersebut, jenis pupuk urea sebesar 74 persen, SP-36 83 persen, ZA 62 persen, NPK 31 persen dan Organik Granul 16 persen,” terangnya.

Baca juga: Kementan Dapat Tambahan Anggaran Rp 4,19 Triliun, Ini Rinciannya

Dadan juga menjelaskan, alokasi secara terpisah untuk pupuk organik cair (POC) sebanyak 312.623 liter dari kebutuhan petani Jabar sudah diusulkan melalui sistem e-RDKK.

Terkini Lainnya
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kementan
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke