Kementan Ingin Kerja Sama dengan Pertani Dikembangkan, Tak Hanya Serap Gabah

Kompas.com - 26/03/2021, 10:01 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi menilai, kerja sama Kementan dengan PT Pertani (Persero) perlu dikembangkan lebih jauh.

“Pasalnya Pertani menjadi offtaker (penyerap) dari para petani yang memproduksi gabah dan dibiayai oleh Bank Negara Indonesia ( BNI),” kata Agung dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/3/2021).

Dengan skema kerja sama itu, kata dia, petani yang memproduksi gabah bisa mengambil kredit perbankan di BNI melalui Kredit Usaha Rakyat ( KUR). Jika terjadi gagal panen, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) akan memberikan kompensasi melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Petani ini sudah dijamin, sudah diberi modal KUR BNI untuk produksi dan produksinya dijamin oleh Jasindo. Hasilnya nanti diambil para petani. Ini untuk menyejahterakan petani kita,” ujarnya.

Baca juga: Sambut Panen Raya, Kementan Berkomitmen Jaga Harga Jual Gabah

Pernyataan tersebut disampaikan Agung saat menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pertani dengan BNI mengenai collection agent penyaluran KUR dalam corporate farming di Banyuwangi, Selasa (23/3/2021).

Seperti diketahui, Kementan sangat mendorong kerja sama dengan Pertani melalui corporate farming dalam rangka mengoptimalkan produksi beras dan meningkatkan kesejahteraan petani yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

“Pertani sebagai salah satu BUMN klaster pangan sangat mendorong peningkatan produksi dan penyerapan gabah para petani,” tuturnya.

Merespons pernyataan Agung, Direktur Utama (Dirut) Pertani Maryono mengatakan, kerja sama tersebut merupakan salah satu bentuk kehadiran BUMN di tengah masyarakat.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Kementan Harus Diberi Otoritas Beli Gabah agar Buruh Tani Tak Miskin Terus

“Terutama di masa panen raya, Pertani siap mengambil gabah dengan harga komersil, Pokoknya para petani tidak boleh merugi karena kami siap offtake menyerap gabah semaksimal mungkin,” kata Maryono yang juga hadir dalam penandatanganan kerja sama tersebut.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Pertani mendorong pembangunan model budidaya pangan yang efektif dan efisien melalui korporasi pertanian dengan bantuan BNI melalui fasilitas KUR.

Pada kesempatan yang sama, Pimpinan BNI Cabang Banyuwangi Indra Purnama yang hadir pula di penandatanganan tersebut mengungkapkan, kesiapan pihaknya dalam membantu pembiayaan KUR para petani.

“Sebagai mitra Pertani, sudah ada anggaran yang kami siapkan karena ini program pemerintah. KUR ini membantu petani karena bunganya sangat rendah,” papar Indra 

Baca juga: Kementan Berikan Fasilitas Gerai Pangan Lokal Bagi Pelaku UMKM

Sebagai informasi, dukungan BUMN dalam peningkatan produksi dan penjagaan stabilitas pangan telah ditegaskan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Hal ttu disampaikan Mentan SYL dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (18/3/2021).

SYL mengatakan, pihaknya akan bersinergi dengan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog), PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero), dan Pertani untuk meningkatkan daya serap gabah petani.

Terkini Lainnya
Kementan Komitmen Jaga Stabilitas Harga dan Tingkatkan Produktivitas Petani, Pengamat Beri Respons Positif

Kementan Komitmen Jaga Stabilitas Harga dan Tingkatkan Produktivitas Petani, Pengamat Beri Respons Positif

Kementan
Pakar Pangan Universitas Andalas: Kepastian Harga Pemerintahan Prabowo Bikin Petani Senang

Pakar Pangan Universitas Andalas: Kepastian Harga Pemerintahan Prabowo Bikin Petani Senang

Kementan
DJBC Catat Tak Ada Impor Beras dan Jagung, Kinerja Bea Masuk Turun 5,1 Persen

DJBC Catat Tak Ada Impor Beras dan Jagung, Kinerja Bea Masuk Turun 5,1 Persen

Kementan
Kepuasan Petani terhadap Kinerja Kementan Capai 84 Persen

Kepuasan Petani terhadap Kinerja Kementan Capai 84 Persen

Kementan
Mentan: Jika Tidak Ada Aral Melintang, 3 Bulan Lagi Indonesia Swasembada Beras

Mentan: Jika Tidak Ada Aral Melintang, 3 Bulan Lagi Indonesia Swasembada Beras

Kementan
Respons Keluhan Petani Singkong di Lampung, Mentan Amran Siap Kawal Regulasi Tata Niaga

Respons Keluhan Petani Singkong di Lampung, Mentan Amran Siap Kawal Regulasi Tata Niaga

Kementan
Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Amran Gandeng 3 Bupati Sulsel Kembangkan Kopi dan Kakao

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Amran Gandeng 3 Bupati Sulsel Kembangkan Kopi dan Kakao

Kementan
Beras Nasional Surplus 3,7 Juta Ton, Mentan Amran: Hasil Kerja Keras Petani

Beras Nasional Surplus 3,7 Juta Ton, Mentan Amran: Hasil Kerja Keras Petani

Kementan
Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49 Persen Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49 Persen Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Kementan
Sejalan dengan Prabowoisme, Wamentan Dukung Tani Merdeka Indonesia

Sejalan dengan Prabowoisme, Wamentan Dukung Tani Merdeka Indonesia

Kementan
Soal Framing Negatif Mentan Amran, PP KAMMI: Publik Harus Menilai sesuai Fakta dan Data

Soal Framing Negatif Mentan Amran, PP KAMMI: Publik Harus Menilai sesuai Fakta dan Data

Kementan
Lawan Mafia Pangan, Ini Upaya Mentan Jaga Kesejahteraan Petani

Lawan Mafia Pangan, Ini Upaya Mentan Jaga Kesejahteraan Petani

Kementan
Komisi IV DPR RI Apresiasi Mentan Amran, Produksi Pangan Naik hingga Serapan Bulog Capai 4 Juta Ton

Komisi IV DPR RI Apresiasi Mentan Amran, Produksi Pangan Naik hingga Serapan Bulog Capai 4 Juta Ton

Kementan
Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Mentan Amran Yakin Stabilitas Berlanjut

Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Mentan Amran Yakin Stabilitas Berlanjut

Kementan
Berkat Dukungan Kementan, Panen Padi Gadu di Lampung Timur Menguntungkan Petani

Berkat Dukungan Kementan, Panen Padi Gadu di Lampung Timur Menguntungkan Petani

Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com