Sambut Panen Raya, Kementan Berkomitmen Jaga Harga Jual Gabah

Kompas.com - 22/03/2021, 14:03 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menghadiri rangkaian panen raya padi di Desa Janetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/3/2021).Humas Kementan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menghadiri rangkaian panen raya padi di Desa Janetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/3/2021).

KOMPAS.com – Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian ( Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan, memasuki musim panen raya, Kementan berkomitmen menjaga produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Salah satu caranya, kata dia, adalah dengan menjaga harga jual gabah para petani. Hal ini berguna untuk mencegah anjloknya harga gabah, sehingga petani bisa menikmati hasil panen sendiri.

“Bahkan di masa panen raya ini, kami aktif turun ke lapangan untuk menjaga harga jual gabah petani. Kita harus menjaga kegembiraan para petani di masa panen,” terang Kuntoro dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (22/3/2021).

Seperti diketahui, Kementan melalui Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling) bekerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) akan menyerap produksi padi di sejumlah daerah.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Kementan Harus Diberi Otoritas Beli Gabah agar Buruh Tani Tak Miskin Terus

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL mengatakan, penyerapan padi akan terus dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya harga padi di lapangan.

Saat ini, kata dia, pemerintah sudah membentuk Tim Terpadu Gerakan Serap Gabah Petani yang tertuang dalam Surat Menteri Pertanian Nomor 28/TP.100/M/03/2021.

Tim Terpadu itu terdiri dari jajaran Kementan, Perum Bulog, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian Perdagangan, komando distrik militer (Kodim), kepolisian resor (polres), Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), serta Kostraling.

“Tim ini akan membeli gerabah di tingkat petani sesuai dengan harga pokok penjualan (HPP). Insha Allah tahun ini berjalan dengan baik,” katanya.

Baca juga: Kementan Berikan Fasilitas Gerai Pangan Lokal Bagi Pelaku UMKM

Sebagai informasi, hasil survei kerangka sampel area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa potensi luas panen padi pada Januari hingga April 2021 mencapai 4,86 juta hektar ( ha).

Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 1,02 juta ha atau sebanyak 26,53 persen dibandingkan dengan subround Januari hingga April 2020 yang hanya sebesar 3,84 juta ha.

Kenaikan itu terjadi karena panen raya terjadi pada awal tahun, terutama di sejumlah daerah yang terus menunjukkan tren positif.

Optimisme petani Sulsel sambut panen raya

Para petani di provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyambut datangnya panen padi awal tahun dengan antusias. Mereka berharap pemerintah melakukan penyerapan secara maksimal.

Baca juga: Peduli Kesejahteraan Petani, Kementan Bentuk Tim Terpadu Gerakan Serap Gabah

Sebab, saat ini, terdapat 429.562 ha potensi luas panen di Sulsel pada Januari hingga April 2021.

Bupati Barru Suardi Saleh mengaku optimis jika produksi tahun ini akan memuaskan. Terlebih, kata dia, Kementan terus memberikan bantuan dan pendampingan secara masif.

“Tahun ini bantuan Kementan mencapai kurang lebih Rp 4 miliar. Produksi saat ini meningkat signifikan, yakni tiga kali panen dalam satu musim. Kami sudah memproyeksikan program kerja (proker) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru tahun depan adalah pembangunan sektor pertanian modern,” jelasnya.

Sebagai catatan, produksi Kabupaten Barru pada 2020 mencapai 135.273 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 77.606 ton beras dari total sawah seluas 22.176 ha.

Baca juga: Jaga Harga Jual Gabah, Kementan Bentuk Tim Khusus

Angka itu diprediksi akan terus meningkat tahun ini karena kemampuan petani memproduksi 8,5 ton beras per ha.

“Provitas 2020 hanya 6,10 ton per ha. Kalau tahun ini bisa 8,5 ha, itu artinya ada peningkatan luar biasa, karena benih dan pupuk yang disalurkan terus terdistribusikan. Alhamdulillah kami sudah pakai benih bersertifikat,” paparnya.

Menurut Suardi, Kabupaten Barru termasuk salah satu dari 14 kabupaten di Sulsel yang cukup diperhitungkan. Barru bahkan masuk lima besar penghasil komoditas padi unggul.

"Alhamdulillah dukungan dari Kementan sangat memuaskan. Kami bersyukur Pak Menteri terus memberi perhatian," katanya.

Baca juga: Upayakan Diversifikasi Sumber Karbohidrat Lokal, Kementan Akan Tekan Konsumsi Beras

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Makkatutue Kabupaten Barru Aslama mengucpakan terima kasih atas bantuan dan kehadiran Menteri SYL di tengah-tengah kegembiraan para petani dalam menyambut panen raya 2021.

“Saya mewakili petani mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas kebaikan Pak Menteri yang telah menyalurkan bantuan dan bersedia hadir memberikan saran dan masukan saat panen raya,” tuturnya.

Optimisme itu rupanya tidak hanya terjadi di Barru, tetapi juga di Kabupaten Maros. Di sana, terdapat 20.484 ha potensi panen raya pada 2021.

Angka tersebut kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan banyaknya tanaman yang belum dipanen.

Baca juga: Dirjen Kementan Harap Komoditas Pertanian di Kalteng Punya Nilai Ekonomi

Bupati Maros Syafril Chaidir Syam mengatakan, luasan panen di Maros pada 2020 mencapai 44.215 ha dengan produksi padi sebesar 195.175 ton gabah kering giling atau setara dengan 111.973 ton beras.

“Dulu provitas hanya sebesar 4,41 ton per ha, sekarang bisa mencapai 8 ton,” kata Syafril saat memantau pelaksanaan panen raya di Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.

Ia melanjutkan, peningkatan provitas itu disebabkan oleh unggulnya kualitas benih Kementan yang sudah tersertifikasi. Selain itu, ada pula bantuan saprodi, alat pemanen canggih, dan mesin pascapanen yang diberikan pemerintah.

Alhamdulillah untuk tahun ini bantuan yang datang sebanyak Rp 2,4 miliar,” ucapnya.

Baca juga: Berdampak pada Pertumbuhan Tanaman, Kementan Minta Petani Waspadai Pupuk Palsu

 

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke