Agar Tepat Sasaran, Kementan Distribusikan Pupuk Subsidi dengan Prinsip 6T

Kompas.com - 02/02/2021, 09:03 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy,  Jumat (23/10/2020).Dok. Humas Kementan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy, Jumat (23/10/2020).

KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy mengatakan, agar penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran pihaknya menerapkan 6T atau 6 Tepat. 

“Prinsip 6T yang dimaksud adalah tepat jenis, tepat mutu, tepat jumlah, tepat tempat, tepat waktu, tepat harga, dan tepat sasaran,” katanya, seperti dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Selasa (1/2/2021).

Untuk itu, lanjut Sarwo, Kementan berharap, pupuk bersubsidi tidak hanya berdampak pada peningkatan produktivitas, tetapi juga meningkatkan produksi pangan dan komoditas pertanian.

"Dalam lingkup pertanian, diharapkan dapat melindungi petani dari gejolak harga pupuk, mendorong penerapan pemupukan berimbang, serta memberikan jaminan ketersediaan pupuk," katanya.

Baca juga: Sarwo Edhy: Implementasi Kartu Tani akan Diwajibkan pada 2021

Adapun tempat distribusi pupuk bersubsidi yang sudah berjalan adalah PT Pupuk Kujang di Jawa Barat (Jabar).

Untuk pendistribusiannya, Pupuk Kujang mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.

Pupuk Kujang mewajibkan distributor selalu menyiapkan stok pupuk non subsidi jenis urea, NPK dan organik di setiap kios.

Baca juga: Sarwo Edhy Beberkan Syarat dan Manfaat Pendirian LKM-A

Hal ini, guna mengantisipasi kebutuhan petani yang tidak tercantum dalam Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (ERDKK) dan tidak memperoleh alokasi pupuk bersubsidi.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, distribusi pupuk ini guna memastikan tidak ada kelangkaan pupuk.

“Oleh karenanya, proses pupuk subsidi juga terus dilakukan, termasuk di Jabar. Selain itu, stok pupuk pun masih tersedia," ujar SYL, Senin (1/2/2021).

Penyaluran pupuk bersubsidi di beberapa daerah

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi menambahkan, selain Jabar, penyaluran pupuk bersubsidi untuk Banten dan sebagian Jawa Tengah (Jateng) sebesar 90.936 ton per Rabu (27/1/2021).

“Rinciannya, stok pupuk urea bersubsidi sebesar 75.245 ton atau 129 persen dari ketentuan. Pupuk Nitrogen Phospor dan Kalium (NPK) subsidi sebesar 9.439 ton atau 64 persen, dan pupuk organik subsidi sebesar 6.252 ton atau 92 persen,” jelasnya.

Sementara itu, sambung Maryadi, stok pupuk urea bersubsidi yang tersedia di gudang Kabupaten Serang per Rabu (27/1/2021) mencapai 3.164 ton.

Baca juga: Stabilkan Harga Telur Ayam yang Anjlok, Ini yang Dilakukan Kementan

Artinya, jumlah stok pupuk urea dua kali lipat lebih dari ketentuan stok pemerintah, yaitu 2.014 ton atau 157 persen.

“Sedangkan realisasi penyaluran pupuk urea di wilayah Serang mencapai 3.129 ton atau 145 persen dari ketentuan Dinas Pertanian (Distan), yakni sebesar 2.707 ton,” imbuhnya.

Selain pupuk urea, Maryadi mengungkapkan, kesediaan stok Petroganik mencapai 239 ton atau empat kali lipat lebih dari ketentuan stok.

Baca juga: Tingkatkan Indeks Pertanaman di Barru, Kementan Bantu Petani Bangun Embung

Untuk itu, ia memastikan semua stok pupuk bersubsidi di provinsi maupun kabupaten dapat tersalurkan secara optimal.

“Kami akan mendorong distributor dan kios untuk lebih cepat melakukan penebusan pupuk di gudang. Hal ini agar pupuk bersubsidi dapat segera disalurkan kepada petani yang membutuhkan,” ujar Maryadi.

Terkini Lainnya
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke