Panen Raya Padi Kedua Dorong Pertumbuhan Sektor Pertanian di Kuartal III

Kompas.com - 09/11/2020, 20:39 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kementan mengimbau petani untuk menyambut era 4.0 dan menggunakan alsintan guna menambah produktivitas.DOK. Humas Kementan Kementan mengimbau petani untuk menyambut era 4.0 dan menggunakan alsintan guna menambah produktivitas.

KOMPAS.com – Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri menyampaikan, kegiatan panen raya padi kedua yang masih berlangsung di sejumlah daerah ikut mendorong tumbuhnya sektor pertanian pada kuartal III.

“Selain itu, ada juga pertumbuhan pada sub sektor hortikultura yang dibarengi dengan peningkatan permintaan buah dan sayur,” ujar Kuntoro.

Tak hanya itu, lanjut dia, dari perkebunan ada komoditas kakao, karet, cengkeh, tembakau yang berkontribusi.

“Pertumbuhan ini, dipicu pula oleh serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian yang terus berjalan dengan baik,” kata Kuntoro, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (9/11/2020).

Baca juga: Rawan Gagal Panen, Kementan Imbau Petani Gunakan Asuransi

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan nilai ekspor pertanian pada periode Januari - September 2020 mencapai 2,82 miliar dollar AS.

“Ini berarti mengalami peningkatan sebesar 9,7 persen jika dibanding periode Januari - September 2019 yang hanya 2,57 miliar Dollar AS,” jelas Kuntoro.

Sementara itu, untuk nilai ekspor olahan pertanian pada periode Januari - September 2020 juga meningkat sebesar 18,47 miliar Dollar AS.

“Artinya mengalami 5,97 persen jika dibanding tahun 2019 yang hanya 17,43 miliar Dollar AS," imbuhnya.

Baca juga: Genjot Produktivitas 50 Poktan di Luwu Utara, Kementan Kirim Alsintan

Kuntoro mengatakan, peningkatan nilai ekspor pertanian berdampak besar pada naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) dari Juni hingga September 2020.

“NTP tumbuh sebesar 101,66, sedangkan NTUP meningkat ke angka 101,74. Ini menunjukkan nilai angka keduanya lebih besar dari 100,” ujar Kuntoro.

Dengan angka tersebut, Kuntoro memastikan, Kementan mampu memenuhi kebutuhan beras hingga akhir tahun mendatang.

Baca juga: Kementan Lakukan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier di Kabupaten Pati, Begini Hasilnya

Pasalnya, jumlah produksi beras Januari hingga September 2020 telah mencapai 26,06 juta ton.

"Bahkan menurut rilis BPS, diperkirakan sampai akhir Desember 2020 produksi beras akan mencapai 31,63 juta ton. Ini berarti meningkat lebih dari 1 persen dibanding tahun 2019,” tutur Kuntoro.

Dengan angka produksi tersebut, kata Kuntoro, maka akan ada stok di akhir tahun sebesar 7,4 juta ton.

Indef apresiasi tumbuhnya sektor pertanian

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Tauhid mengapresiasi tumbuhnya sektor pertanian nasional di kuartal III tahun 2020 hingga mencapai 2,15 persen.

Menurut Tauhid, angka tersebut memiliki nilai yang sangat luar biasa karena pada saat bersamaan sektor lainnya tengah dalam kondisi menurun.

"Saya kira ini hal yang sangat positif di tengah sektor-sektor lainnya tumbuh negatif, meskipun belum normal sepenuhnya," ujar Tauhid.

Tauhid mengatakan, semua capaian positif ini jika dilihat secara tahunan (year on year) maupun secara kuartalan (quarter to quarter) selalu didukung oleh banyaknya permintaan kebutuhan.

Baca juga: Tingkatkan Indeks Pertanaman di Kabupaten Ciamis, Kementan Lakukan RJIT

Kebutuhan yakni komoditas hortikultura dan perkebunan, baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor.

" Sektor pertanian selalu didukung permintaan yang lebih stabil, terutama pada komoditas hortikultura dan perkebunan, baik pasar dalam negeri maupun ekspor," kata Tauhid.

Meski demikian, Tauhid meminta agar pemerintah segera membenahi dan memperbaiki kondisi kontraksi pada beberapa sub sektor.

Sub sektor tersebut adalah peternakan dan perikanan yang turun akibat melemahnya permintaan sektor hotel, restoran dan rumah makan.

Baca juga: Dukung Pertanian Modern, Kementan Salurkan Bantuan Alsintan ke Petani

"Yang jelas perlu upaya kerja keras lagi, sebab pada triwulan II 2020 pertumbuhan year on year sudah 2,15 persen,” jelas Tauhid.

"Sebab, meskipun hasilnya tetap positif di tengah panen raya kedua tanaman padi. Namun, mengalami gejala penurunan permintaan seiring melemahnya daya beli," katanya.

 

Terkini Lainnya
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kementan
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Kementan
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kementan
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kementan
Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar bagi Petani Sumsel
Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar bagi Petani Sumsel
Kementan
Pengamat Politik Al Azhar: Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti
Pengamat Politik Al Azhar: Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke