Lahan di Subulussalam Diserang Hama Ulat, Mentan Imbau Petani Manfaatkan Asuransi

Kompas.com - 07/09/2020, 13:13 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ilustrasi sawahDok. Humas Kementan Ilustrasi sawah

KOMPAS.com – Sejak beberapa pekan lalu, hama jenis ulat menyerang tanaman padi milik petani di Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Akibatnya, para petani tersebut terancam gagal panen. Salah satu petani di Kelompok Durian 1 Desa Sekerebang Sunardi pun mengatakan, hampir seluruh tanaman padi miliknya diserang hama dan mulai menguning.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengimbau petani untuk memanfaatkan asuransi guna melindungi lahan dan menghindari kerugian.

Salah satu asuransi yang dapat dimanfaatkan petani adalah Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), yang memberi perlindungan terhadap serangan hama penyakit, banjir, dan kekeringan.

Baca juga: Tanggulangi Kerugian Petani Akibat Faktor Alam, Kementan Galakkan Program AUTP

Premi yang harus dibayar pada asuransi tersebut hanya sebesar Rp 180.000 per hektar (ha) per musim tanam. Sementara itu, nilai pertanggungannya sebesar Rp 6.000.000 per ha per mt.

“Saat ini, serangan hama di sejumlah daerah cukup tinggi. Belum lagi ancaman kekeringan dan lainnya,” kata Syahrul, Senin (7/9/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Senada dengan Syahrul, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, dengan memanfaatkan asuransi, petani bisa beraktivitas dengan tenang.

“Salah satu kekhawatiran petani adalah ancaman gagal panen. Penyebabnya beragam, bisa bencana alam, cuaca ekstrem yang memicu kekeringan dan banjir, atau serangan hama, seperti tikus, wereng, dan ulat. Asuransi meng-cover itu semua,” kata Sarwo.

Baca juga: Minat Asuransi Pertanian Meningkat, Hingga Mei Sudah 333.505 Hektar Diasuransikan

Sarwo menambahkan, asuransi merupakan salah satu komponen mitigasi risiko gagal panen dalam manajemen usaha tani.

“Dengan asuransi, usaha tani yang mengalami gagal panen akan mendapat penggantian atau klaim, sehingga ada jaminan terhadap keberlangsungan usaha tani dan tidak terjadi gagal bayar terhadap kreditnya,” kata Sarwo.

Terkini Lainnya
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kementan
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Kementan
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kementan
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kementan
Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar bagi Petani Sumsel
Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar bagi Petani Sumsel
Kementan
Pengamat Politik Al Azhar: Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti
Pengamat Politik Al Azhar: Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke