Mitigasi Risiko, Kementan Ajak Petani Lampung Barat Ikut Asuransi

Kompas.com - 15/08/2020, 21:44 WIB
Alek Kurniawan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Kementan mengimbau petani untuk menyambut era 4.0 dan menggunakan alsintan guna menambah produktivitas.DOK. Humas Kementan Kementan mengimbau petani untuk menyambut era 4.0 dan menggunakan alsintan guna menambah produktivitas.

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau para petani mengamankan lahan pertanian dengan memanfaatkan asuransi. Hal ini disebabkan karena curah hujan di sebagian besar wilayah Tanah Air semakin berkurang.

Imbauan tersebut ditujukan secara khusus kepada petani di Kabupaten Lampung Barat yang lahan persawahan dilanda kekeringan.

Di Lampung Barat, kondisi kekeringan melanda lahan persawahan milik petani di Pekon Sukabanjar, Kecamatan Lumbokseminung.

Kondisi tanah di puluhan hektar lahan sawah di daerah tersebut mengalami keretakan. Bahkan, beberapa daun padi mulai menguning. Padahal usia tanam padi terhitung baru satu bulan.

Baca juga: Antisipasi Kemarau Panjang, Kementan Persiapkan Manajemen Air

Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, kondisi cuaca seperti ini tidak bersahabat untuk pertanian.

“Kondisi cuaca di Tanah Air memang sedang tidak bisa diprediksi. Sebab, ada daerah yang curah hujannya masih sangat tinggi, bahkan menyebabkan kebanjiran termasuk membanjiri lahan persawahan,” ujar Mentan dalam rilis tertulis, Sabtu (15/08/2020).

Namun demikian, lanjutnya, sebagian wilayah sudah mengalami kemarau. Akibatnya, lahan sawah mengalami kekeringan.

Bagian mitigasi risiko

Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, petani bisa menghindari kerugian akibat kekeringan dengan mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). 

Baca juga: Upaya Provinsi Lampung Amankan Ketersediaan Lahan Pangan Diapresiasi Kementan

Dalam program tersebut, lahan gagal panen dapat diklaim sehingga petani masih memiliki modal untuk kembali menanam.

“Dalam program AUTP, premi yang harus dibayarkan tidak besar. Hanya sebesar Rp 180.000 per hektare (ha) per MT. Dengan premi sebesar ini, petani akan mendapatkan nilai pertanggungan sebesar Rp 6 juta per ha per MT,” tuturnya.

Sarwo Edhy menambahkan, asuransi AUTP memberikan perlindungan terhadap serangan hama penyakit, banjir, dan kekeringan.

Asuransi bisa membuat petani beraktivitas dengan tenang. Sebab, asuransi merupakan salah satu komponen dalam manajemen usaha tani untuk mitigasi risiko bila terjadi gagal panen.

Dengan adanya asuransi, perbankan pun lebih percaya dalam menyalurkan kredit.

Terkini Lainnya
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kementan
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke