Mentan SYL: Kemandirian Bangsa Tidak Boleh Tersandera oleh Impor

Kompas.com - 26/05/2020, 17:10 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Halal bihalal virtual pegawai Kementan di Agriculture War Room, Kantor Pusat Kementan, Selasa (26/05/2020).Dok. Humas Kementan Halal bihalal virtual pegawai Kementan di Agriculture War Room, Kantor Pusat Kementan, Selasa (26/05/2020).


KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengingatkan kepada jajaran Kementrian Pertanian ( Kementan) untuk tidak bersandar pada importasi demi kemandirian bangsa. 

Hal tersebut disampaikan Mentan saat melaksanakan halal bihalal dalam suasana Idul Fitri secara virtual bersama pegawai Kementan di Agriculture War Room (AWR), Kantor Pusat Kementan, Selasa (26/05/2020).

“Impor memang bukan sesuatu yang diharamkan. Tetapi tidak boleh kemandirian bangsa ini tersandera oleh itu, kita harus bekerja lebih keras," katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga meminta agar Kementan selalu memberikan motivasi dan semangat bagi para petani.

Baca juga: Impor Sayuran Melonjak, Ini Penjelasan Kementan

Menurut dia, hal tersebut diperlukan agar urusan pangan 267 juta rakyat Indonesia tetap terjaga dengan baik.

Oleh karenanya, ia meminta seluruh jajaran Kementan terus bersemangat, dan tidak boleh mundur walau hanya setapak meski dalam kondisi terbatas seperti saat ini.

Ia mengimbau pula agar integritas pegawai harus melompat melebihi level yang ada dan tidak bekerja setengah hati.

“Mulai hari ini tancap gas, tidak boleh berpikir dan bertindak biasa, harus out of the box. Kita tidak boleh membiarkan bangsa yang besar ini terseok-seok,” tegas SYL.

Baca juga: Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Terus Optimalisasi Lahan Rawa

Menurut SYL, menangani sektor pertanian tidak cukup hanya dengan pendekatan teknis, namun dibutuhkan social engineering agriculture atau pendekatan sosial.

"Harus bekerja secara humanis dengan pendekatan hati serta melalui empati," sambung SYL.

Pengalaman pertama halal bihalal secara virtual

SYL mengakui, halal bihalal yang dilakukan secara online merupakan pengalaman pertama baginya dan berbeda dengan tahun sebelumnya.

Baca juga: Kementan Perbaiki Infrastruktur Air untuk Optimasi Lahan Rawa

Menurutnya, semua pihak harus bisa memetik substansi dan hikmah dari adanya pandemi Covid-19.

"Kita bersyukur, dengan pandemi, keberadaan teknologi informasi, artificial intelegent atau kecerdasan ilmiah, dan kecanggihan teknologi ini mampu mempertemukan kita semua. Kita harus bisa menyelamatkan kehidupan besok," katanya.

Dalam halal bihalal yang terhubung dengan 650 kanal kantor dan pegawai Kementan se Indonesia tersebut, ia juga mengatakan bahwa Idul Fitri adalah momentum untuk kembali fitrah.

Momen untuk menjadi suci karena mau memaafkan satu dengan yang lain.

"Tidak ada manusia yang sempurna. Dalam perjalanannya, pasti pernah melakukan kesalahan dan kekeliruan," kata SYL.

Baca juga: UPJA Tani Karya Mandiri Hidupkan Pertanian di 7 Desa, Kementan Apresiasi

Oleh karena itu, menurut dia, maaf menjadi hal yang penting, karena dapat melepaskan beban-beban kebencian dan segala ganjalan.

Maaf bukan hanya sekedar mengucapkan maaf, tapi kita mampu menyelesaikan secara proporsional, rasional, dan normatif,” kata SYL.

"Mohon maaf apabila saya ada salah dan khilaf di tahun pertama di Kementan, hari ini harus lebih baik dari yang kemarin,” ucap Mentan SYL.

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke