Dukung Pangan Nasional, Kementan Distribusikan 46,27 Persen Pupuk Bersubsidi

Kompas.com - 23/05/2020, 18:51 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menegaskan pihaknya akan realokasi pupuk bersubsidi bagi daerah yang kekurangan pupuk untuk musim tanam Oktober 2018-Maret 2019.DOK.Humas Kementerian Pertanian Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menegaskan pihaknya akan realokasi pupuk bersubsidi bagi daerah yang kekurangan pupuk untuk musim tanam Oktober 2018-Maret 2019.

KOMPAS.com - Hingga 17 Mei 2020, Kementerian Pertanian ( Kementan) telah mendistribusikan 3.678.006 ton pupuk subsidi ke pelosok Tanah Air.

Hal itu dilakukan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) untuk mendukung ketersediaan pangan nasional melalui percepatan tanam.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pupuk merupakan faktor penting dalam menghasilkan produksi pangan berkualitas.

“Kita tentu ingin mendapatkan bahan pangan berkualitas dan produksi yang terus meningkat. Untuk itu, kita terus mendistribusikan pupuk ke petani di seluruh Indonesia dengan harapan petani bisa terus menanam dengan baik,” kata Syahrul dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/5/2020).

Baca juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan Optimalkan Pemanfaatan Lahan Rawa

Secara keseluruhan, jumlah pupuk subsidi yang telah terdistribusi mencapai 46,27 persen. Tahun 2020, Kementan menargetkan distribusi 7.949.303 ton pupuk bersubsidi ke seluruh Indonesia.

Disebutkan pula dalam keterangan tertulis, pupuk bersubsidi yang telah didistribusikan adalah Urea, SP-36, ZA, NPK, NPK Formula Khusus, dan Organik.

Untuk pupuk Urea, dari 3.274.303 ton yang dialokasikan di tahun ini, sebanyak 1.674.976 ton telah didistribusikan. Pupuk SP-36 yang dialokasikan sebanyak 500.000 ton, realisasinya mencapai 293.308 ton.

Sementara itu pupuk ZA sebanyak 346.165 ton telah direalisasikan dari alokasi sebanyak 750.000 ton. Pupuk NPK dari alokasi tahun 2020 sebanyak 2.688.000 ton, realisasinya mencapai 1.151.749.

Baca juga: UPJA Tani Karya Mandiri Hidupkan Pertanian di 7 Desa, Kementan Apresiasi

Sedangkan NPK formula khusus distribusinya mencapai 798 ton dari alokasi sebanyak 17.000 ton, dan pupuk Organik yang dialokasikan sebanyak 720.000 ton, realisasiya mencapai 211.010 ton.

Adapun Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy berharap, pupuk-pupuk yang telah terdistribusi bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

“Kementan saat ini menggerakan percepatan tanam untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Kita dari PSP mendukung program-program tersebut dengan terus mendistribusikan pupuk. Sehingga, petani bisa tanam terus, dan produksi bahan pangan bisa terus tersedia,” kata Sarwo Edhy.

Sementara itu, lanjut Edhy, pupuk-pupuk bersubsidi tersebut bisa diperoleh sesuai dengan e-RDKK yang telah diajukan.

Baca juga: Laboratorium Hewan Kementan Disulap untuk Uji Virus Corona

Pihaknya juga menegaskan, sesuai Permentan Nomor 10 Tahun 2020, pupuk bersubsidi diperuntukan bagi petani yang bergabung dalam kelompok tani dan yang telah menyusun e-RDKK.

“Alokasi pupuk bersubsidi harus diawasi agar tepat sasaran dan efisien. Distribusi penyaluran pupuk bersubsidi harus didukung data akurat berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK),” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Kementan, Provinsi Sumatera Selatan realisasi penyerapan pupuk sampai 17 Mei cukup besar yaitu mencapai 57,47 persen. Dari rencana 234.096 ton, realisasi pupuk subsidi di Sumatera Selatan mencapai 134.541 ton.

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke