Mentan Optimis Mampu Jaga Ketersediaan Pangan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 13/05/2020, 15:47 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo membuka Gerakan Percepatan Tanam, Selasa (12/05/2020).
 
Dok. Humas Kementan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo membuka Gerakan Percepatan Tanam, Selasa (12/05/2020).

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku optimis mampu menyediakan pangan bersama pemangku kepentingan pertanian di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Total luas areal musim tanam kedua atau musim gadu tahun 2020 sebesar 5,6 juta hektar (ha). Insyaa Allah, para gubernur, bupati dan Kepala Dinas Pertanian (kadis) sudah komitmen, walau dalam situasi pandemi kita akan berusaha lebih keras untuk tetap berproduksi," ujar SYL.

Hal tersebut dikatakan Mentan saat meresmikan pencanangan Gerakan Percepatan Tanam  melalui video conference di Agriculture War Room (AWR) Kementan, Jakarta, Selasa (12/05/2020).

Mentan SYL mengatakan, hingga saat ini, dari 34 propinsi ada 8 propinsi andalan, 9 propinsi utama, dan 16 propinsi dalam pengembangan pangan

Baca juga: Antisipasi Musim Kemarau, Kementan Dukung Poktan Bangun Embung

Pengembangan ini akan didukung dengan infrastruktur irigasi, jalan usaha tani, Kredit Usaha Rakyat (KUR), asuransi usaha tani, sistem logistik dan distribusi.

Meski begitu, SYL juga mengingatkan bahwa kerja keras saja belum cukup, masih ada syarat-syarat penentu yang harus dilakukan.

"Semua itu bisa direalisasikan dengan syarat kita harus mempersiapkan prakondisi dengan menyiapkan benih, pupuk dan keperluan lain dengan menghitungnya secara presisi karena jika keliru maka fatal akibatnya,” ungkap SYL.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, SYL mengatakan, hal lain yang harus dilakukan adalah memperhatikan momentum.

Baca juga: Sistem Tunda Jual Jadi Jurus Kementan Antisipasi Jatuhnya Harga Cabai

SYL yang telah berpengalaman selama 25 tahun sebagai kepala daerah menegaskan bahwa akan sisa-sia benih dan pupuk yang ada jika momentum tanam sudah lewat.

"Termasuk pengelolaan air. Kapan melakukan pompanisasi, membuka saluran dan sebagainya," jelasnya.

Selain itu, menurutnya harus ada skala prioritas, karena dengan mengetahui prioritas maka program pemerintah akan efektif dan efisien.

Gerakan Percepatan Tanam.

Adapun terkait Gerakan Percepatan Tanam, Mentan mengatakan, percepatan ini adalah bentuk antisipasi terjadinya kekeringan dengan memanfaatkan potensi hujan yang masih ada sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet terbatas.

Sebelumnya, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Presiden Jokowi menyampaikan ada beberapa wilayah yang akan mengalami kemarau yang lebih kering dari biasanya.

Baca juga: Antisipasi Kemarau 2020, Kementan Siapkan Embung untuk Lahan Pertanian

Pada kesempatan tersebut, SYL mengajak semua pihak untuk berupaya lebih keras dan terpadu, bergotong royong dalam menjaga ketersediaan pangan masyarakat di Indonesia.

"Agar ketersediaan makanan 267 juta rakyat bisa kita sediakan lebih baik,kalau kita pernah mengalami keberhasilan, maka tahun ini kita wujudkan keberhasilan yang lebih besar bagi negara,” kata SYL.

Selain Mentan, pencanangan Gerakan Percepatan Tanam juga diikuti oleh gubernur, bupati dan Kadis tingkat Kabupaten se-Indonesia.

Terkini Lainnya
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke