Mentan: Optimalisasi Lahan Rawa Jadi Jawaban untuk Memastikan Ketahanan Pangan

Kompas.com - 07/05/2020, 13:16 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kementan menggencarkan program optimalisasi lahan rawa, salah satunya di Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur.DOK. Humas Kementerian Pertanian Kementan menggencarkan program optimalisasi lahan rawa, salah satunya di Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, optimasi lahan rawa menjadi salah satu jawaban untuk memastikan ketahanan pangan Indonesia terus terjaga di masa depan.

“Terutama dengan terus meningkatnya kebutuhan konsumsi masyarakat," ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

Dia menerangkan, tujuan utama dari optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan tata kelola air dan komoditas tanaman pangan.

“Kegiatan optimasi lahan rawa tidak hanya fokus pada pekerjaan kontruksi atau perbaikan jaringan irigasi, namun juga pengolahan tanah di lahan rawa sehingga lebih subur dan optimal,” jelasnya.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menambahkan, program ini merupakan upaya peningkatan peran petani dan Kelompok Tani (Poktan)/Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Baca juga: Tingkatkan Produksi Pertanian, Kementan Optimalkan Lahan Rawa di 14 Provinsi

Termasuk, lanjutnya, upaya untuk penumbuhan dan pengembangan Poktan untuk melaksanakan usaha tani, serta pengembangan kawasan dan/atau klaster berbasis korporasi petani.

Program ini juga meliputi perbaikan lahan sawah rawa. Sistem tata air diatur, dan infrastruktur lain yang dibutuhkan akan dipenuhi, seperti alat olah lahan, traktor roda dua, traktor roda empat.

"Dengan pengelolaan air yang lebih baik, harapannya, sawah rawa bisa digarap sepanjang tahun, baik musim kemarau maupun musim hujan,” harapnya.

Dengan begitu, Sarwo menyebut petani kini tidak hanya menanam padi sekali dalam setahun, tetapi bisa dua atau tiga kali setahun.

Baca juga: Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Alihkan Komoditas dari Daerah Surplus ke Defisit

Optimalisasi lahan rawa di Panajam Paser Utara

Salah satu daerah dengan potensi pertanian lahan rawa adalah Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) yang juga menjadi penyedia pangan Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala seksi pengelolaan Lahan dan Irigasi Agung Widodo mengatakan, optimalisasi lahan (opla) rawa yang akan dibangun di Kabupaten PPU total seluas 700 hektar ( ha).

Salah satunya berada di Desa Sri Raharja, Kecamatan Babulu yang dikelola P3A Sumber Rejeki yang saat ini sedang dibangun dalam satu hamparan seluas 300 ha.

Agung menjelaskan, Kecamatan Babulu merupakan sentra pangan di kabupaten PPU, namun produktivitasnya masih rendah dan setiap tahun terdampak banjir.

Baca juga: Bekerja Sama dengan Swasta, Kementan Serap Kelebihan Stok Ayam Akibat Dampak Covid-19

"Harapannya setelah dioptimasi dapat berpengaruh pada pengurangan gagal panen karena banjir limpasan dari sekunder maupun tersier (pembuatan tanggul),” tuturnya.

Selain itu, dia berharap opla ini dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 100 menjadi 200, serta meningkatkan produktivitas dari 3.5 ton per ha menjadi 4 ton per ha.

Adapun, kegiatan opla rawa di Kabupaten PPU menggunakan beragam teknologi, meliputi pembuatan tanggul dengan normalisasi jaringan irigasi sekunder dan tersier, pembuatan atau rehab pintu air sekunder dan tersier, pembangunan BOX culvert dan sluff culvert.

"BOX culvert dan sluff culvert selain berfungsi sebagai jembatan juga sebagai kelancaran aliran irigasi. Selain itu juga dilakukan pembuatan jaringan irigasi tersier baru," ungkapnya.

Baca juga: Berkat Optimalisasi Lahan Rawa, Luas Tanam Padi di Banjar Meningkat 5 Kali Lipat

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke