Tingkatkan Produksi Pertanian, Kementan Optimalkan Lahan Rawa di 14 Provinsi

Kompas.com - 06/05/2020, 11:42 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Pembuatan tanggul pada kegiatan Optimasi Lahan Rawa.DOK. Humas Kementerian Pertanian Pembuatan tanggul pada kegiatan Optimasi Lahan Rawa.

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian ( Kementan) melakukan Optimasi Lahan (Opla) rawa seluas 50.000 hektar (ha) di 14 provinsi.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, upaya itu dilakukan guna mengoptimalkan rawa menjadi lahan pertanian produktif dan meningkatkan produksi pertanian.

“Opla rawa menjadi salah satu cara untuk memastikan ketahanan pangan Indonesia. Terutama dengan terus meningkatnya konsumsi masyarakat,” kata dia dalam keterangan tertulis.

Nantinya, lahan rawa akan dioptimalkan menjadi lahan pertanian produktif melalui penataan sistem air dan lahan.

Baca juga: Berkat Optimalisasi Lahan Rawa, Luas Tanam Padi di Banjar Meningkat 5 Kali Lipat

“Sepanjang tahun, sebagian lahan rawa tergenang air. Opla rawa harus bisa membantu mengatasinya dengan pekerjaan kontruksi dan perbaikan tanggul atau tata air,” kata Mentan.

Salah satu Opla rawa yang sedang dikerjakan berada di Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Di sana, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Nusantara menggarap lahan rawa seluas 300 ha.

Kepala Seksi (Kasi) Lahan, Irigasi Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kukar Achmad Yani mengatakan, daerah itu mulanya memiliki produktivitas 3,9 ton per ha.

Baca juga: Pandemi Bisa Sebabkan Krisis Pangan, Peneliti: Cegah Alih Fungsi Lahan Jadi Solusi

Namun, sebagian lahan terdampak air pasang laut atau air asin, sehingga perlu dibuat tanggul dan pintu air atau pintu klep (pintu penahan air pasang).

“Opla rawa sangat membantu petani dalam melengkapi prasarana pertanian yg dibutuhkan,” kata Achmad.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, jumlah alokasi opla rawa di Kalimantan Timur adalah sebesar 1.050 ha.

Total alokasi tersebut tersebar di dua kabupaten, yaitu Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.

“Dengan pengelolaan air yang lebih baik, harapannya sawah rawa bisa digarap sepanjang tahun, baik musim kemarau maupun hujan," kata Sarwo.

Ia melanjutkan, dengan begitu petani tidak lagi hanya bisa menanam padi sekali, melainkan dua atau tiga kali.

Baca juga: Antisipasi Krisis Pangan, Jokowi Perintahkan BUMN Buka Lahan Baru

Menurut Sarwo, opla rawa cocok diterapkan di Kukar untuk membangun sumber daya manusia pertanian.

“Produktivitas padi bisa meningkat. Kalau biasanya 2,7 sampai 3 ton per ha, harapannya menjadi 5 sampai 6,5 ton per ha,” ujar Sarwo.

Opla Rawa, imbuh dia, juga dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) dua kali lipat pada tanaman padi dan jagung.

Kegiatan opla rawa diharapkan dapat terus berlanjut, sekaligus mengerjakan lahan tidur yang masih satu hamparan dengan lahan sawah fungsional.

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke