Mentan Jamin Penerapan PSBB Tidak Pengaruhi Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Kompas.com - 20/04/2020, 08:30 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Pendistribusian pupuk bersubsidi dari distributor, kios, hingga kelompok tani di Blitar berjalan lancar.DOK. Humas Kementerian Pertanian Pendistribusian pupuk bersubsidi dari distributor, kios, hingga kelompok tani di Blitar berjalan lancar.

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjamin, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak mempengaruhi penyaluran pupuk kepada petani. Pasalnya, pupuk termasuk kategori barang penting.

Pupuk merupakan barang strategis yang berperan penting dalam menentukan kelancaran pembangunan nasional,” kata Syahrul, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Senada dengan Sayhrul, Kasi Saprodi Permodalan Pemasaran Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar Jawa Timur (Jatim) Herman Widiono mengatakan pendistribusian pupuk bersubsidi berjalan lancar.

Untuk itu, pemenuhan kebutuhan pupuk petani Blitar pun dipastikan aman.

“Virus corona mewabah saat petani sudah tidak terlalu membutuhkan pupuk. Saat ini petani rata-rata sudah tutup tanam,” kata Herman, Minggu (19/4/2020).

Baca juga: Mentan Minta Distribusi Pupuk Bersubsidi Tepat Waktu dan Sasaran

Untuk tahun ini, kata Herman, Blitar mendapat alokasi pupuk urea, sp-36, za, NPK, dan organik bersubsidi sebanyak 69.413 ton.

Jika nantinya permintaan lebih tinggi dan diperkirakan ada kekurangan, pihaknya akan mengajukan usulan ke pemerintah pusat.

“Saat ini harga eceran tertinggi pupuk urea bersubsidi Rp 1.800 per kilogram (kg), SP-36 Rp 2.000 per kg, Za Rp 1.400 per kg, NPK Rp 2.300 per kg, dan organik Rp 500 per kg,” kata Herman.

Terkait masa tanam yang berlangsung sejak April hingga September 2020, pihak Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong produsen yang tergabung dalam holding BUMN Pupuk segera berkoordinasi dengan instansi kedinasan terkait.

Baca juga: Masuk Musim Tanam, Pupuk Indonesia Siapkan Stok 1 Juta Ton

“Tujuannya guna mendapat akses pengiriman pupuk bersubsidi berdasarkan prinsip enam tepat yakni tepat waktu, jumlah, harga, tempat, jenis, dan mutu,” kata Syahrul.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyiapkan stok pupuk subsidi untuk kebutuhan masa tanam tiga bulan sebanyak 1.447.616 ton.

Stok tersebut terdiri dari 745.337 ton urea, 374.232 ton NPK, 115.992 ton SP-36, 137.390 ZA, dan 74.725 ton organik.

Nantinya, pupuk bersubsidi akan dialokasikan ke tiap daerah berdasarkan Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).

Baca juga: Kementan Awasi Distribusi Pupuk Bersubsidi

“Jumlah stok dijaga untuk memenuhi kebutuhan petani sesuai alokasinya dari e-RDKK,” kata Sarwo.

Lebih detail Sarwo menegaskan, sesuai Permentan Nomor 10 Tahun 2020, pupuk bersubsidi diperuntukan bagi petani yang telah bergabung dalam kelompok tani yang menyusun e-RDKK.

“Alokasi pupuk bersubsidi harus diawasi agar tepat sasaran dan efisien. Distribusi penyaluran pupuk bersubsidi harus didukung data akurat berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK),” kata Sarwo.

Terkini Lainnya
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI
Kementan
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas
Kementan
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman PadiĀ 
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman PadiĀ 
Kementan
Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung
Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung
Kementan
Berkat Sinergi Kuat, Petani Berhasil Panen Raya
Berkat Sinergi Kuat, Petani Berhasil Panen Raya
Kementan
Stok Pupuk Bersubsidi Melimpah, Petani Diminta Segera Tebus Kuota yang Dimiliki
Stok Pupuk Bersubsidi Melimpah, Petani Diminta Segera Tebus Kuota yang Dimiliki
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur
Kementan
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian
Kementan
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Kementan
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi
Kementan
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi
Kementan
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
Kementan
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
Kementan
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
Kementan
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke