Panen di Masa Covid-19 Harus Dilakukan, Mentan Minta Petani Tetap Waspada

Kompas.com - 17/04/2020, 11:15 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ilustrasi panen raya yang tengah berlansung di masa pandemi Covid-19.DOK. Humas Kementerian Pertanian Ilustrasi panen raya yang tengah berlansung di masa pandemi Covid-19.

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pada masa pademi covid-19 ini panen harus terus dilakukan demi mencukupi kebutuhan pangan masyarakat.

Untuk itu, ia meminta petani tetap harus waspada dalam melaksanakan panen. 

"Kalau perut rakyat bersoal, maka tidak ada sesuatu yang tidak bisa kita lakukan,” ungkpanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

Oleh karena itu, lanjutnya, untuk masalah pertanian semua pihak tidak boleh diam, tidak boleh lengah sedikit pun untuk menghadirkan upaya-upaya maksimal dalam mencapai harapan itu,

“Sebab, salah satu hal yang penting dalam pertanian menjamin kebutuhan pangan rakyat Indonesia sebanyak 267 juta orang," tegas SYL, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, dia menyebut, sektor pertanian menjadi harapan dan tulang punggung pemerintah dalam upaya menanggulangi Covid-19.

Baca juga: Tugas Kementan Itu Memastikan Pangan Tersedia...

“Tanggung jawab menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian (Kementan) dan semua pelaku pembangunan pertanian,” tegasnya.

Panen raya di Sumsel

Adapun, apa yang dikatakan SYL selaras dengan yang terjadi di Sumatera Selatan. Pasalnya, di Desa Tri Mulya Agung, Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin tengah melangsungkan panen di areal sawah 40 hektar ( ha).

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sido Makmur Sutris mengatakan, petani tetap melakukan panen padi di masa pandemi Covid-19 dan tetap melaksanakan protokol kesehatan dari pemerintah untuk mencegah penyebaran pandemi ini.

Dia menerangkan, pada saat ini dilaksanakan panen pada areal lebih kurang 40 ha dari total luas tanam 490 ha.

Baca juga: Bekerja Sama dengan Jasindo, Kementan Segera Bayar Klaim Asuransi Petani

Dia juga menyebut, sekitar 60 persen areal di Desa ini sudah selesai panen, dengan rata-rata produktivitas per ha berkisar 4,2 sampai 5,5 ton.

Untuk ragam varietas, kebanyakan yang ditanam petani di sini adalah Inpari 32, Mekongga, dan Lokal.

"Untuk Kecamatan Lalan total luas pertanaman padi lebih kurang 24.500 ha, dan yang telah panen seluas 15.000 ha,” jelasnya

Selain itu, Sutris juga menyebut panen kali ini berlangsung lebih mudah dan cepat karena menggunakan alat mesin pertanian ( Alsintan) combine harvester.

“Dengan menggunakan combine ini panen bisa lebih cepat dan juga dapat menekan kehilangan hasil," ungkapnya.

Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman-Pengamat Hama Penyakit (POPT-PHP) Yulismanto mengonfirmasi hal tersebut. Menurutnya panen kali ini berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti.

Baca juga: Kementan: Petani Juga Pejuang untuk Melawan Covid-19

Dia mengatakan, seluruh petugas lapangan, baik penyuluh dan POPT saling bahu membahu membantu petani mengamankan produksi pangan dari serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).

“Kami siap melakukan monitoring langsung untuk melakukan pengamatan dan melaksanakan gerakan pengendalian jika diperlukan, dan akhirnya petani dapat menikmati hasil panennya seperti yang kita lihat hari ini,” katanya.

Memaksimalkan Alsintan

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menyerukan agar bantuan Alsintan ke petani harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Sebab, menurutnya, petani yang menggunakan Alsintan agar usaha taninya lebih efektif dan efisien.

"Kalau dulu petani membajak sawah dengan alat tradisional butuh waktu 5 sampai 6 hari per ha. Dengan memanfaatkan traktor, petani hanya butuh waktu 3 jam per ha,” ujarnya.

Baca juga: Hadapi Musim Kemarau, Kementan Siapkan Pompanisasi dan Pipanisasi

Dengan begitu, Sarwo menilai penggunaan Alsintan dapat membuat aktivitas pertanian menjadi 40 persen lebih efisien.

“Alsintan tersebut kalau dikelola dengan baik bukan hanya mendorong indeks pertanaman (IP) petani dari yang semula 2 kali per tahun menjadi 3 kali per tahun, tapi juga meningkatkan produktivitas tanaman,” ujarnya.

Dia juga menyebut, Kementan dalam 5 tahun terakhir sudah gencar memberikan bantuan Alsintan yang dikelola melalui Brigade Alsintan dengan sistem pinjam kepada kelompok tani.

"Kami berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produksi tanaman padi dan palawija dalam rangka meningkatkan produksi pangan," tukas Sarwo.

Baca juga: Jaga Stabilitas Harga Pangan Saat Panen Raya, Kementan Kolaborasikan Kostraling dan Blibli.com

Terkini Lainnya
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur
Kementan
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian
Kementan
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Kementan
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi
Kementan
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi
Kementan
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
Kementan
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
Kementan
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
Kementan
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Kementan
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Kementan
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke