Imbas Covid-19, Kementan Kaji Alternatif Pasar Ekspor Komoditas Perkebunan

Kompas.com - 02/04/2020, 12:23 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ilustrasi buah kakao yang menjadi komoditas ekspor perkebunan.DOK. Humas Kementerian Pertanian Ilustrasi buah kakao yang menjadi komoditas ekspor perkebunan.

KOMPAS.com – Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengambil langkah cepat dengan mengkaji alternatif tujuan pasar ekspor komoditas perkebunan.

Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi menurunnya permintaan China terhadap ekspor komoditas perkebunan Indonesia di tahun 2020.

Pasalnya, terang Kasdi, saat ini China membatasi keluar masuknya barang dari dan atau ke China. Pembatasan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 yang disebabkan virus corona.

Untuk itu, lanjutnya, selain fokus dalam peningkatan produksi, Kementan juga akan berupaya mencari alternatif pasar tujuan ekspor.

“Hal ini sekaligus tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, bahwa pertanian harus menjadi sektor yang paling tangguh dalam menghadapi berbagai krisis,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (2/3/2020).

Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Kementan Gandeng Startup Pasarkan Hasil Panen Petani

Perlu diketahui, negara berjuluk Tirai Bambu tersebut merupakan salah satu mitra dagang Indonesia yang cukup besar dalam ekspor komoditas perkebunan.

Komoditas tersebut, di antaranya kelapa sawit, kelapa, kakao, karet, kopi, teh, lada, pala, cengkeh, dan kayu manis.

Enam strategi Kementan

Lebih lanjut, Kasdi mengungkapkan, pihaknya menyiapkan enam strategi utama untuk memperkuat ekspor perkebunan Indonesia di tengah pandemik Covid–19.

Strategi pertama adalah lobi perdagangan dengan negara mitra baru. Termasuk, mengupayakan direct eksport terhadap komoditas yang selama ini di re-ekspor melalui China.

Baca juga: BPS: Ekspor Pertanian Naik, Sektor Lain Turun

“Kedua, kami akan melakukan lobi terhadap kesepakatan tarif bea masuk di negara tujuan dan memberikan kemudahan perdagangan bilateral, seperti untuk sugar, vanaspati ghee dan komoditas lainnya,” tuturnya.

Ketiga, meningkatkan jaminan atas kualitas, brand image, dan ketersediaan produk secara berkelanjutan.

Strategi keempat, lanjut Kasdi, mengupayakan peningkatan kerja sama perdagangan untuk akses pasar.

Caranya melalui optimalisasi pemanfaatan perwakilan Indonesia di luar negeri, kerja sama yang sudah berjalan dipercepat, dan tentunya dengan mengembangan kesepakatan baru.

Dia mencontohkan, berdasarkan analisisnya, penyerapan China untuk sawit pada tahun ini dipastikan akan menurun.

Baca juga: Pandemi Corona, Kementan Pastikan Ketersediaan Pangan Terjaga

“Untuk mengantisipasi hal ini kami akan dorong peningkatan ekspor sawit ke India, Pakistan, Bangladesh dengan kenaikan sebesar 20 persen, Amerika Serikat 5 persen,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, ekspor juga dilakukan ke Tunisia, Turki, Mesir, Aljazair, Maroko dan Iran yang naik sebesar 10 persen. Adapun untuk konsumsi dalam Negeri ditargetkan naik 5 persen.

Strategi kelima, lanjut Kasdi, pihaknya akan meningkatkan konsumsi domestik, seperti program B-30 untuk Crude Palm Oil (CPO), aspal karet untuk karet, kopi, gula semut, dan komoditas lainnya.

Lalu yang keenam, adalah optimalisasi pelayanan jaringan informasi dan komunikasi secara terorganisasi antara business to business (B to B) dan government to government (G to G).

Sementara itu, untuk ekspor karet di tahun 2020, Kasdi mengaku telah mempersiapkan target-target peningkatan dan negara-negara alternatif tujuan ekspor karet selain China.

Baca juga: Dengan Optimalisasi Irigasi, Kementan Optimis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

“Kami akan dorong ke Jerman dan Prancis dengan besar kenaikan 10 persen. Amerika Serikat dan Argentina 10 persen, Jepang dan Korea Selatan naik 7,5 persen, Afrika Selatan hingga 2,5 persen, untuk konsumsi dalam negeri kami targetkan meningkat hingga 5 persen” tandasnya.

Terkini Lainnya
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke