Rayakan HPS 2019, Kementan Beri Bantuan Alsintan Senilai Rp 25 Miliar

Kompas.com - 03/11/2019, 11:02 WIB
Alek Kurniawan,
Alia Deviani

Tim Redaksi

Ilustrasi petani beras di IndonesiaShutterstock Ilustrasi petani beras di Indonesia

KOMPAS.com - Guna meningkatkan potensi pertanian di Sulawesi Tenggara (Sultra), Kementerian Pertanian memberikan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) secara simbolis senilai Rp 25 miliar.

Bantuan tersebut di antaranya berupa cultivator sebanyak 31 unit dengan nilai Rp 387 juta, handsrayer 40 unit senilai Rp 29 juta, pompa air 45 unit senilai Rp 1 miliar, traktor roda dua 189 unit senilai Rp 6 miliar, dan traktor roda empat 57 unit senilai Rp 18 juta.

Pemberian bantuan Alsintan juga diberikan dalam rangka menyambut Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 di Konawe Selatan dan Kendari, Sultra.

Baca juga: Kementerian ATR-Kementan Sepakat Perbaiki Data Lahan Baku Persawahan

Adapun HPS 2019 internasional mengangkat tema "Our Actions Are Our Future. Healthy Diets for a #ZeroHunger World". Sementara itu, tema yang diusung di tingkat nasional bertajuk "Teknologi Industri Pertanian dan Pangan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045".

Menteri Pertanian ( Mentan) Syahrul Yasin Limpo menilai tema ini dipilih dengan pertimbangan bahwa bangsa yang mandiri dan merdeka harus memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Menurutnya, Indonesia berpotensi besar untuk mewujudkan kedaulatan pangan tersebut.

Bekerja keras

Syahrul secara khusus juga mengajak kepada seluruh komponen pelaku pertanian agar berupaya sekuat tenaga dan bekerja keras dalam meningkatkan produksi pangan pokok untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.

Ia pun menegaskan pentingnya menjunjung tinggi tradisi dan nilai-nilai luhur dalam proses pembangunan pertanian. Sebab, pertanian Indonesia memiliki tradisi dan nilai-nilai luhur yang lekat dengan alam yang harus dilestarikan.

"Oleh karena itu, kita menggunakan teknologi pertanian yang modern, seperti mekanisasi tapi tidak meninggalkan nilai kearifan lokal," kata Syahrul dalam rilis tertulis yang Kompas.com terima, Sabtu (2/11/2019).

Baca juga: Perbarui Data LBS, Kementan Gandeng Kementerian ATR/BPN

Syahrul mengatakan, semangat peringatan HPS 2019 harus menjadi konsolidasi emosional semua pihak terkait masalah pertanian. Baginya, masalah pertanian merupakan tanggung jawab bersama yang perlu dikerjakan bersama-sama.

"Kami berharap para gubernur, bupati, partai politik, dan pemangku kepentingan memiliki cara pandang yang baik dan wajib bagi semua pihak untuk memajukan pertanian," ujar Syahrul.

Pasalnya, lanjut Mentan, masalah pertanian berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat dalam bertahan hidup. Itulah kenapa, ketahanan pangan dinilai penting untuk pertahanan negara.

"Langkah nyatanya melalui program peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu produk pertanian untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri (konsumsi, industri, dan substitusi impor) dipenuhi sendiri dan meningkatkan ekspor menjadi bagian utama yang harus dikerjakan," jelas Syahrul.

Lebih lanjut, Syahrul mengatakan, potensi besar di sektor pertanian adalah modal dasar untuk peningkatan produksi komoditas terutama padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, daging, gula, buah-buahan, dan juga komoditas perkebunan serta peternakan.

Kegiatan reguler

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan bahwa bantuan yang diberikan merupakan kegiatan reguler Ditjen PSP untuk wilayah Sultra.

"Semoga Alsintan yang diberikan dapat meningkatkan produksi pertanian di Sultra," kata Sarwo Edhy.

Tidak sebatas itu, Kementan juga tengah membangun warehouse Alsintan guna mendukung mekanisasi pertanian di Sultra.

Sarwo Edhy mengatakan, Kementan mendukung penuh pengembangan Pertanian Korporasi Berbasis Mekanisasi (PKBM) yang bertujuan untuk optimalisasi pemanfaatan Alsintan.

Baca juga: Ditanya soal Wakil Menteri di Kementan, Ini Jawaban Syahrul Yasin Limpo

Menurutnya, Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) bisa menurunkan biaya produksi usaha tani, meningkatkan produksi dan pendapatan petani, serta meningkatkan minat kaum milenial dalam berusaha tani.

"Jadi, ada kemandirian pemanfaatan Alsintan dan manajemen UPJA dengan bisnis modern. Warehouse di Konawe Selatan akan diresmikan minggu depan," ujar Sarwo Edhy.

Selain bantuan Alsintan, juga dilakukan penyerahan simbolis Klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebesar Rp 914 juta atau 152,4 hektare oleh Kementan.

Kartu Tani

Pada kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan Kartu Tani. Program Kartu Tani ini akan diberlakukan serempak pada 2020 mendatang.

"Di Sultra segera menggunakan Kartu Tani. Sebelumnya, program Kartu Tani ini sudah digencarkan di Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan," sebut Sarwo Edhy.

Gubernur Sulawesi tenggara, Ali Mazi menyatakan Peringatan HPS ke-39 ini harus bisa memperkuat kerja sama dan membangun koordinasi fungsional dengan melibatkan seluruh komponen pemerintah dan elemen masyarakat untuk menjaga kedaulatan pangan.

"Dengan demikian, semua pihak dapat berpartisipasi aktif dalam membangun kemandirian dan ketahanan pangan di tengah ancaman krisis pangan dunia," ujar Ali Mazi.

Baca juga: Kementan Kirim Bantuan Alsintan 44 Unit ke Sukoharjo

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal FAO, Stephen Rudgard mengapresiasi semangat Pemerintah Indonesia melalui Kementan yang telah mengetahui langkah-langkah yang harus diambil untuk meningkatkan mata pencaharian petani kecil.

Selain itu, langkah untuk memperkuat ketahanan mereka terhadap guncangan atau bencana dan perbaikan akses terhadap kredit usaha pertanian akan mendorong kaum muda untuk tetap bertani.

"Perserikatan Bangsa-Bangsa meluncurkan Dekade Pertanian Keluarga pada Mei 2019 dan Indonesia telah menerima ajakan untuk bertindak terkait hal ini. Saya sangat senang melihat komitmen Bapak Menteri terhadap rencana nasional untuk memberdayakan keluarga petani guna menghadapi tantangan di masa depan," kata Stephen.

Terkini Lainnya
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke