KOMPAS.com – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR RI) menyetujui anggaran Kementerian Pertanian ( Kementan) tahun 2020 sebesar Rp 21,05 triliun.
Anggaran ini merupakan alokasi dana untuk pelaksanaan kegiatan utama peningkatan produksi pangan strategis di 11 eselon dalam satu lingkup Kementan.
Mengenai hal itu, Anggota Komisi IV Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Hermanto berharap semua anggaran yang disetujui dapat terserap dengan baik serta mampu mengimplementasikan program utama seperti peningkatan produksi dan kesejahteraan petani.
"Anggaran yang disetujui ini harus bermuara pada kepentingan bangsa dan negara, terutama dalam hal mengurangi tingkat kemiskinan di sektor pertanian," ujar Hermanto melalui rilis tertulis, Selasa (17/9/2019).
Baca juga: Kementan Imbau Oknum Tidak Permainkan Bantuan Alsintan
Hermanto mengakui, bila melihat apa yang sudah dilakukan selama lima tahun terakhir, memang ada percepatan pembangunan pertanian.
“Namun, kami butuh percepatan yang lebih tinggi lagi," katanya.
Sementara itu, Anggota dari Fraksi Partai Demokrat, Muhammad Nasyit Umar menyatakan bahwa upaya pemerintah dalam membangkitkan kembali sektor pertanian Indonesia sudah berada di level yang cukup tinggi.
Pasalnya, selama ini produksi pertanian cenderung naik, bahkan mampu melakukan ekspor ke berbagai negara di dunia.
Baca juga: Kementan Terus Kembangkan Pertanian Berbasis Mekanisasi
"Terus terang, dengan semua bantuan itu produksi kita meningkat tajam, bahkan membuat gudang-gudang Bulog penuh dan kewalahan serta mampu ekspor. Saya ambil contoh yang paling nyata adalah pembangunan sumur bor dan pompanisasi. Ini saya kira sangat luar biasa karena berdampak langsung pada peningkatan produksi," katanya.
Nasyit mengatakan melalui sumur dan pompanisasi, para petani tak lagi pusing dengan datangnya musim kering atau kemarau.
“Mereka bisa bercocok tanam dan mendulang hasil panen sepanjang tahun. Ini menurut saya adalah program yang sangat efektif karena bisa menanam dengan hasil 3 kali lipat. Sistem ini juga efisien dalam menghemat anggaran negara," tukasnya.