Perbaiki Sistem, Kementan Yakin Angka Ekspor Pertanian Terus Meningkat

Kompas.com - 04/09/2019, 15:25 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

Ilustrasishutterstock Ilustrasi

KOMPAS.com – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian ( Kementan) terus memperbaiki semua layanan yang berkaitan dengan izin dan kemudahan ekspor. Langkah ini bahkan sudah dilakukan sejak empat setengah tahun terakhir untuk memacu pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementan, Ketut Kariyasa menyatakan pihaknya terus memperbaiki sistem layanan karantina, membangun kawasan pertanian berbasis keunggulan komparatif dan budaya.

“Serta peningkatan efisiensi biaya produksi dan daya saing melalui modernisasi pertanian," ujar Kariyasa melalui rilis tertulis, Rabu (4/9/2019).

Baca juga: Ini Upaya Strategis Kementan dalam Percepatan Tanam Padi

Selain itu, lanjut Kariyasa, pihaknya juga melakukan diplomasi untuk memperluas jenis komoditas dan tujuan pasar ekspor ke negara-negara baru. Hal ini dilakukan mengingat investasi dan ekspor merupakan motor penggerak utama ekonomi nasional.

"Hasil nyata dari kerja keras dan keseriusan Kementan dalam mendorong ekspor ini terlihat jelas dari peningkatan ekspor selama Januari-Juli 2019 dibandingkan periode yang sama pada 2018. Oleh karena itu, kebijakan ini harus ditangani serius," katanya.

Kariyasa menjelaskan, selama Januari-Juli, ekspor produk pertanian meningkat sebesar 3,0 persen. Angka ini jauh meningkat jika dibandingkan Januari-Juli 2018 yang hanya 22,71 juta ton atau meningkat menjadi 23,39 juta ton.

Baca juga: Kementan Terus Menggencarkan Sosialisasi Kartu Tani

Selain itu, pada Januari-Juli 2019, Indonesia juga tercatat mengalami surplus perdagangan produk pertanian sebesar 4,25 milliar dollar Amerika atau setara Rp 61,52 triliun.

"Bukan hanya itu, kinerja ekspor produk pertanian selama 2014-2018 juga sangat membanggakan. Ini terlihat pada 2013, di mana ekspor produk pertanian Indonesia masih bertengger pada angka 33,5 juta ton dan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya," kata Kariyasa.

Sementara itu, pada 2018 ekspor pertanian Indonesia mencapai 42,5 juta ton. Angka tersebut meningkat sekitar 9 juta ton atau 26,9 persen jika dibanding tahun 2013.

Baca juga: Kementan Kembangkan Mekanisasi 4.0 untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Pada periode yang sama, nilai ekspor pertanian juga meningkat sebesar 29,6 persen, dari Rp 320,97 triliun pada 2013 meningkat menjadi Rp 415,87 triliun pada 2018.

"Angka ekspor pada 2019 tersebut masih akan terus meningkat mengingat proses ekspor ke berbagai negara masih berlangsung," tukasnya.

Terkini Lainnya
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kementan
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Kementan
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kementan
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kementan
Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar bagi Petani Sumsel
Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar bagi Petani Sumsel
Kementan
Pengamat Politik Al Azhar: Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti
Pengamat Politik Al Azhar: Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke