Pencapaian Target Luas Tambah Tanam Padi di Sumut Terus Dikejar

Kompas.com - 04/09/2019, 07:37 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut optimistis dapat mengejar meningkatkan luas tambah tanam padi guna mengamankan produksi di musim kemarau.Dok. Humas Kementan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut optimistis dapat mengejar meningkatkan luas tambah tanam padi guna mengamankan produksi di musim kemarau.

KOMPAS.com - Sebagai sentra komoditas tanaman pangan, Kementerian Pertanian ( Kementan) berharap Provinsi Sumatera Utara ( Sumut) mampu memberikan kontribusi yang besar untuk produksi tanaman pangan, khusunya padi.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut optimistis dapat mengejar meningkatkan luas tambah tanam padi guna mengamankan produksi di musim kemarau ini.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut, Dahler mengatakan pada periode Oktober 2018 hingga September 2019, beberapa kabupaten masih ada yang belum mencapai target tanamnya.

Beberapa di antaranya Kabupaten Mandailing Natal, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, dan Labuhan Batu Utara.

Baca juga: Kementan Terus Menggencarkan Sosialisasi Kartu Tani

“Ada beberapa kabupaten yang masih belum melaporkan pertanaman dari bantuan benih yang telah diberikan kepada petani. Untuk itu, kami akan mendatanya secara cermat agar tidak ada lagi data yang tercecer," ujar Dahler pada Rapat Koordinasi (Rakor) Program Upaya Khusus Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale) di Medan, Senin (2/9/2019).

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy menyatakan Tim Upsus di bawah komandonya merasa optimis akan mencapai target yang telah ditetapkan.

Adapun kekurangan target dipastikan terkejar pada September ini.

“Kami mempunyai potensi padi gogo sebesar 172.900 hektar (ha) dan pertanaman regular sebesar 150.000 ha sehingga diharapkan target tersebut bisa terpenuhi dari lahan padi gogo dan lahan padi sawah di Provinsi Sumut," ujarnya.

Data lengkap

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian, Gatot Irianto meminta agar jangan sampai ada data yang belum terlaporkan oleh petugas data Upsus.

Jika demikian, sebaiknya segera disisir dan diinput oleh petugas data sehingga tidak ada selisih data yang terlalu besar antara periode saat ini dengan tahun sebelumnya.

“Tolong dicek lagi pertanaman yang masih ada di lapangan, standing crop pertanaman bulan Mei-Juni. Petugas Dinas Kabupaten dan Kota saya minta aktif mengecek pertanaman di lapangan sehingga penyampaian data sesuai dengan yang kondisi yang ada di lapangan,” tutur Gatot.

Baca juga: Kementan Kembangkan Mekanisasi 4.0 untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut, M. Juwaini menambahkan untuk percepatan luas tambah tanam agar dilakukan juga validasi capaian luas tambah tanam Mei-Agustus 2019 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018.

“Validasi tersebut dilakukan pada laporan bulan per bulan tanam untuk mencari selisih angka sehingga dapat diketahui pada bulan-bulan mana saja angka luas tambah tanam dapat dikejar," tutupnya.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke