Galakkan Program Serasi, Kementan Buat Road Map Pergiliran Ekskavator

Kompas.com - 28/08/2019, 08:00 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (pakai kemeja putih) sedang mendengarkan penjelasan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy saat Rakor Percepatan Kegiatan Luas Tambah Tanam (LTT) dan Serasi 2019 di Hotel Harpper, Palembang, Sumsel, Selasa (27/8/2019)DOK. Humas Kementerian Pertanian RI Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (pakai kemeja putih) sedang mendengarkan penjelasan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy saat Rakor Percepatan Kegiatan Luas Tambah Tanam (LTT) dan Serasi 2019 di Hotel Harpper, Palembang, Sumsel, Selasa (27/8/2019)


KOMPAS.com
– Untuk menggalakkan Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani ( Serasi) di Sumatera Selatan ( Sumsel), Kementerian Pertanian ( Kementan) akan membuat road map pergiliran ekskavator.

Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy saat Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Kegiatan Luas Tambah Tanam (LTT) dan Serasi 2019 di Hotel Harpper, Palembang, Sumsel, Selasa (27/8/2019).

“Pekerjaan itu akan dilaksanakan simultan antara penggunaan ekskavator dan pekerjaan saluran kecil (kwarter) melalui padat karya petani," jelas Sarwo Edhy seperti dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, kata dia, ada pula pendampingan aspek penyelesaian teknis, administratif dan keuangan di tingkat Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (UPKK) atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Dinas.

Baca juga: Produksi Padi di Bayuasin Meningkat, DPR Puji Program Serasi Kementan

Pengawalan percepatan kegiatan juga akan melibatkan TNI, Kejaksaan Agung, Penyuluh dan Pejabat Sementara (PJ) yang ditunjuk dari Pusat, Propinsi dan Kabupaten.

Tak cuma itu, Sarwo Edhy meminta setiap Kepala Dinas yang hadir untuk segera mendata Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL).

"Agar segera diusulkan, kami akan siapkan Brigade Alat Mesin Pertanian (Alsintan) jika memang dibutuhkan untuk mempercepat pertanaman," ujar Sarwo Edhy.

Terkait target, Sarwo Edhy menjelaskan di Sumsel Program Serasi dicanangkan mencapai 200.000 hektar ( ha).

Baca juga: Mentan: Sumsel dan Kalsel Jadi Bukti Keberhasilan Program Serasi

Adapun progres Program Serasi hingga 27 Agustus 2019 yakni, sudah survei investigasi desain (SID) 167.644 ha dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) buat 111.690 ha dengan nilai Rp. 334,7 miliar.

Ia memaparkan Program Serasi Sumsel ini tersebar di berbagai daerah di antaranya adalah sebagai berikut.

Banyuasin 82.559 ha dengan 67 ekskavator, Muba 35.143 ha (12 ekskavator), OKI 67.948 ha (19 ekskavator), Ogan Ilir 1.200 ha serta oku timur 4.000 ha (6 ekskavator).

Kemudian Muratara 1.000 ha (3 ekskavator), Pali 5.850 ha (2 ekskavator), OKU 300 ha (1 ekskavator) dan Muara Enim 2.000 ha (3 ekskavator).

Turunkan angka kemiskinan

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru yang hadir dalam rakor menyatakan, sektor pertanian merupakan salah satu potensi yang dapat menurunkan angka kemiskinan di Sumsel.

(Kanan-kiri) Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy saat Rakor Percepatan Kegiatan Luas Tambah Tanam (LTT) dan Serasi 2019 di Hotel Harpper, Palembang, Sumsel, Selasa (27/8/2019).DOK. Humas Kementerian Pertanian RI (Kanan-kiri) Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy saat Rakor Percepatan Kegiatan Luas Tambah Tanam (LTT) dan Serasi 2019 di Hotel Harpper, Palembang, Sumsel, Selasa (27/8/2019).
Provinsi ini mendapatkan kuota lebih kurang 200.000 ha dalam Program Serasi dan hampir separuh lokasinya berada di Kabupaten Banyuasin yang kondisi alamnya rawa dan lebak.

"Saat ini Sumsel menjadi penyumbang pangan terbesar kelima di Indonesia. Dengan adanya program Serasi ini, target berikutnya ada di posisi ketiga," ujar Herman Deru.

Ia pun menyambut baik adanya terobosan Kementan yang telah merealisasikan program Serasi di Sumsel. Herman optimistis program ini akan membawa kesejahteraan bagi petani Sumsel.

Baca juga: Gubernur Sumsel Apresiasi Program Serasi yang Dijalankan Kementan

"Melalui program ini, kami berharap ada peningkatan produksi, jika sebelumnya 7 ton per hektar naik menjadi 8 ton per hektar. Saya ajak petani untuk menggunakan teknologi, salah satunya penggunaan alat ukur PH air dan tanah sebelum menanam benih," jelasnya.

Di tempat yang sama, Menteri Pertanian ( Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, tahap pertama optimasi bantuan Alsintan akan dilakukan terhadap sekitar 200.000 ha lahan.

Nantinya lahan tersebut akan ditanami padi varietas baru yang dikatakan cocok untuk tanah rawa.

"Kalau di Sumsel ini optimasi lahan rawa pasang surut seluas 200.000 ha jadi (berjalan), akan meningkatkan pendapatan Provinsi Sumsel hingga Rp 12 triliun," ungkap Mentan Amran.

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke