Kementan Berharap Setiap Daerah Miliki Brigade Alsintan

Kompas.com - 27/08/2019, 09:32 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

Kementan serahkan lima traktor roda empat kepada para petani di Kediri, Kamis (8/8/2019).Dok. Humas Kementan Kementan serahkan lima traktor roda empat kepada para petani di Kediri, Kamis (8/8/2019).

KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian ( Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, petani dipersilakan memanfaatkan alat mesin pertanian ( Alsintan) yang tersimpan di Dinas Pertanian setempat.

Ia mengatakan petani tinggal membuat surat permohonan melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah masing-masing.

Kementan pun berharap masing-masing daerah memiliki Brigade Alsintan. Alasannya, untuk meminjam Alsintan dari Brigade Alsintan ini banyak keuntungannya.

"Di Brigade Alsintan tersedia berbagai alat pertanian modern, seperti traktor roda dua, traktor roda empat, transplanter (penanam), dan pompa air serta excavator atau backhoe dan semuanya dalam kondisi baik," ungkap Sarwo Edhy.

Baca juga: Kementan: Irigasi Perpompaan Punya Manfaat Besar untuk Petani

Menurut Sarwo Edhy, Alsintan tersebut dititipkan Kementan untuk membantu petani dalam rangka mewujudkan swasembada tanam.

Terkait mekanisme peminjaman, petani tinggal berkoordinasi dengan Distan atau Babinsa dan membuat surat permohonan yang berisi peminjaman Alsintan melalui Gapoktan.

"Mekanisme peminjaman tersebut untuk memperjelas siapa yang bertanggung jawab atas peminjaman. Silakan membuat surat melalui Gapoktan. Kalau Alsintan yang dimaksud tersedia atau tidak sedang dipakai petani lain, bisa langsung dipakai,” jelasnya.

Brigade ini, lanjutnya, menjadi pengelola Alsintan agar penggunaannya lebih maksimal.

"Kami akan mengubah cara penanganan Alsintan. Bila di kelompok tidak maksimal, maka pengelolaannya diserahkan ke Brigade," kata Sarwo Edhy.

Dirasakan langung

Manfaat Brigade Alsintan ini telah dirasakan langsung oleh petani Kutai Timur (Kutim).

Ratusan Alsintan yang pengadaannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), diserahkan Dinas Pertanian Kutim kepada petani.

Namun, ada juga yang dikelola Brigade Alsintan yang nantinya bisa disewa petani.

Kepala Dinas Pertanian Kutim Sugiono menyebutkan, semua biaya pemeliharaan Alsintan menjadi tanggung jawab kelompok tani, kemudian untuk perbaikan menggunakan APBD.

Baca juga: Pemanfaatan Alsintan Bisa Jadi Solusi Atasi Kekeringan

“Karenanya dimungkinkan untuk menarik biaya kepada si pengguna alat itu namun biayanya fleksibel, sesuai dengan surat keterangan (SK),” terangnya.

Ia menjelaskan, petani melalui kelompok tani bisa menyampaikan permohonan Alsintan yang ada, tapi harus ada perjanjian atau kontrak.

Setiap penggunaan Alsintan yang dikelola Brigade Alsintan ada tarifnya sesuai alat yang disewa.

"Seperti alat panen hanya Rp 25.000 per karung sudah termasuk bahan bakar minyak (BBM), operator, dan biaya servis alat," jelasnya.

Sugiono mengingatkan, karena Alsintan yang dikelola Brigade Alsintan terbatas, petani yang akan menyewa harus memperhatikan waktu dan perkiraan waktu pemakaian sehingga semua penyewa terlayani.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke