KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor pertanian mengalami peningkatan per tahunnya sebesar 2,4 juta ton. Pada 2013, misalnya, total ekspor hanya 33 juta ton. Kemudian pada 2018 berhasil mencatatkan nilai tertinggi sebesar 42,5 juta ton.
Pengamat Politik Hendri Satrio berpendapat, data menggembirakan di atas merupakan hasil kerja keras Kementerian Pertanian ( Kementan) di bawah komando Menteri Pertanian ( Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Menurut Hendri dari kacamata politik, Mentan Amran menjalankan kebijakan pembangunan pertanian untuk kesejahteraan petani dan menggenjot hasil pertanian secara signifikan.
Alhasil, pertanian Indonesia saat ini disegani dunia karena berhasil menyetop impor komoditas strategis yang selama ini terus dilakukan, seperti beras, jagung, cabai, telur, dan bawang merah.
Baca juga: Kekeringan Lahan, Petani Tak Risau Berkat Asuransi dari Kementan
"Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga menyimpulkan belanja barang pada periode 2016-2017 mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 0,08 persen. Sementara belanja modal hanya mendorong 0,03 persen," terangnya.
Anggaran yang sudah dikeluarkan oleh Kementan memiliki peran lebih terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi. Setiap peningkatan satu persen belanja alat mesin pertanian (Alsintan), terjadi peningkatan subsektor pertanian, peternakan, dan jasa pertanian di daerah sebesar 0,33 persen.
Menurut Hendri, indikator keberhasilan lainnya juga dapat dilihat pada peningkatan ekspor, Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian, penurunan angka inflasi, dan penurunan kemiskinan di pedesaan.
"Yang tidak kalah hebat, terjadinya penurunan inflasi bahan makanan yang sangat signifikan dari 10,57 persen pada 2014 menjadi 1,69 persen pada 2018," bebernya dalam rilis tertulis, Senin (26/8/2019).
Kinerja pertanian di tangan Mentan Amran pun berhasil mengangkat nilai PDB Pertanian. Dari target PDB 3,5 persen, pertanian mampu menembus 3,7 persen. Begitu pun penduduk miskin di pedesaan menurun dari 14,17 persen pada 2014 menjadi 13,2 persen pada 2018.
Baca juga: Mentan Minta Pelaku Usaha Pertanian Berani Masuki Pasar Ekspor
Hendri Satrio juga mengungkapkan Mentan Amran memiliki program terobosan dan strategis dalam mempercepat pencapaian swasembada pangan, tindak tegas mafia pangan, dan menciptakan pemerintahan yang bersih.
"Mentan Amran dihari libur tetap bekerja dan selalu di lapangan. Sabtu dan Minggu bekerja sampai malam, rapat maraton bersama Eselon I, dinas pertanian dan para mitra," tutupnya.