KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian ( Kementan) Sarwo Edhy mengatakan para petani yang tergabung dalam program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) diupayakan untuk mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Ia mengungkapkan dari target pengembangan program Serasi sebanyak 200 ribu hektar (ha) di Sumatera Selatan (Sumsel) disarankan petaninya mengikuti AUTP.
“Kami upayakan semua untuk juga ikut asuransi program pemerintah,” ujarnya melalui rilis tertulis, Selasa (20/8/2019).
Sarwo menjelaskan program asuransi pertanian yang dilaksanakan Kementan saat ini adalah dalam upaya menjalankan amanat UU No 19/2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
Baca juga: Ribuan Sawah di Lebak Kering, Kementan Galakkan Asuransi Pertanian
“Dalam Pasal 37 diamanahkan kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melindungi usaha petani dalam bentuk asuransi pertanian,” tambahnya.
Dalam AUTP, petani padi hanya dengan membayar premi sebesar Rp 36.000 per ha per musim.
Jika terdapat musibah baik itu banjir di musim hujan atau kekeringan di musim kemarau, atau terkena hama penyakit, para petani akan dapat penggantian sebesar Rp 6 juta per ha.
“Artinya ketika petani mengalami musibah dia bisa bangkit kembali dengan uang Rp 6 juta sebagai modal awal untuk budidaya padi kembali,” tambah Sarwo Edhy.
Baca juga: Bappenas: Program Kementan Terbukti Memacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel Antoni Alam mengatakan program AUTP di lahan Serasi sangat diperlukan petani.
“Untuk asuransi ini saya pikir tepat untuk dijaminkan usaha mereka. Mudah-mudahan dari petani peserta Serasi ini bisa meningkatkan target peserta asuransi AUTP di Sumsel,” tambahnya.
Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan Indah Megahwati menambahkan upaya pemerintah dan pemerintah daerah mengikutkan petani program Serasi dalam program AUTP merupakan salah satu strategi untuk mencapai target kepesertaan AUTP di Sumsel yang saat ini masih sekitar 29 persen.
“Kami inginkan pada akhir Agustus dengan adanya kerja sama program Serasi di 3 provinsi yakni Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan. Semoga akan dapatk sekitar 60 persen yang ikut asuransi,” tutup Indah.