Bappenas: Program Kementan Berhasil Memacu Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 12/08/2019, 16:56 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran saat mengunjungi tempat pemeriksaan fisik terpadu CDC Banda, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/8/2019).KOMPAS.com/Mico Desrianto Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran saat mengunjungi tempat pemeriksaan fisik terpadu CDC Banda, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/8/2019).

KOMPAS.com - Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan  Bappenas, Boediastoeti Ontowirjo, mengatakan program Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil memacu pertumbuhan ekonomi.

"Termasuk pertumbuhan ekonomi di daerah lewat belanja alat mesin pertanian (alsintan) dan input produksi," kata Boediastoeti sesuai rilis yang Kompas.com terima, Senin (12/8/2019).

Menurutnya, setiap peningkatan satu persen belanja alsintan akan mendorong 0,33 persen peningkatan subsektor pertanian, peternakan, perburuhan dan jasa pertanian di daerah.

Maka dari itu, imbuh dia, dirinya mendorong kementerian lain untuk melakukan hal serupa.

Baca juga: Bappenas: Belanja Negara Belum Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi

"Belanja barang yang produktif dapat menjadi terobosan ke depannya ketimbang belanja modal," ucap dia.

Boediastoeti menambahkan, pihaknya (Bappenas) telah melakukan riset terhadap efektivitas belanja kementerian dan lembaga pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi dalam kurun 2011 hingga 2018.

Hasilnya, belanja barang mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 0,08 persen, sementara belanja modal hanya mendorong 0,03 persen dan belanja pegawai hanya 0,01 persen.

Padahal, lanjut Boediastoeti, dalam alokasi anggaran 2016 hingga 2017 belanja modal mengalami peningkatan paling tinggi, yaitu Rp 39,1 triliun, diikuti belanja barang sebesar Rp 31,8 triliun dan belanja pegawai Rp 7,5 triliun.

Baca juga: Gelar Sosialisasi Alsintan, Mentan Ingin Petani Melek Teknologi

Kesejahteraan petani meningkat

Sementara itu, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan Kementan sudah melampaui target yang telah ditetapkan.

Capaian yang dimaksud antara lain pencetakan lahan baru, penambahan lahan pertanian produktif, peningkatan produksi produk pertanian dan pemanfaatan mekanisasi.

Ke depan, Bambang berharap pihaknya dapat mempererat sinergitas dengan Kementan untuk kemajuan ekonomi nasional, seperti meningkatkan nilai ekspor bahan mentah maupun olahan makanan.

"Program yang ada harus didukung dan dibuat secara berkelanjutan," ujar Bambang.

Di sisi lain, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran menyebut pihaknya (Kementan) berhasil menurunkan tingkat kemiskinan pedesaan menjadi 13,2 persen di 2018.

Baca juga: Usai Serasi, Kementan Akan Galakan Program Sapira

"Kementan juga berhasil menekan inflasi menjadi 1,26 persen," papar Mentan.

Tak hanya itu, Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Usaha Tingkat Petani (NTUP) naik menjadi 0,42 persen dan 5,45 persen di tahun yang sama.

"NTP dan NTUP meningkat merupakan indikator meningkatnya kesejahteraan petani. Kemudian terkait ekspor, volumenya naik, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) pertanian juga meningkat dan nilai investasi kita naik hingga 110 persen," katanya.

Selain alsintan, lanjut Mentan, beberapa program Kementan yang sudah berjalan dengan baik di antaranya program Bekerja, Serasi, Siwab, Rain Harvesting System, Belgian Blue, Integrasi Jagung Sawit, Integrasi Sapi Sawit, serta penggunaan Biodiesel B100 berbahan dasar sawit.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke