KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo menegaskan, pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi prasyarat utama menuju Indonesia maju.
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian ( Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) akan fokus menggenjot pengembangan SDM pada bidang pertanian.
Demi mewujudkan rencana strategis tersebut, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa networking harus ditingkatkan pada tiap program pengembangan SDM.
Menurut dia, networking harus tersinergi tidak hanya di internal BPPSDMP saja, tetapi juga dengan jajaran eselon 1 lain di lingkungan Kementan.
Baca juga: Buka Peluang, Kementan Ekspor Sarang Burung Walet ke China
“Ini harus bisa terintegrasi dengan program-program pusat pelatihan, pusat pendidikan, dan pusat penyuluhan BPPSDMP," ujar Dedi dalam pernyataan tertulis, Rabu (31/7/2019).
Dedi menjelaskan, target pengembangan SDM Pertanian melalui Pusat Pendidikan BPPSDM adalah percepatan penumbuhan dan penguatan petani milenial.
“Selain itu, penumbuhan wirausaha muda pertanian dan transformasi menuju world class university di unit pelaksana teknis pendidikan yaitu Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) juga menjadi target utama,” bebernya.
Asal tahu saja, Polbangtan memiliki koneksi dan program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan dunia usaha pertanian.
Melalui Pusat Pelatihan BPPSDMP, lanjut Dedi, Kementan akan mempercepat peningkatan kompetensi SDM dengan orientasi menghasilkan tenaga kerja pertanian bersertifikasi (certified job seeker) dan tenaga kerja yang mempu menciptakan pekerjaan (job creator).
Selanjutnya, job creator pertanian yang memiliki nilai kompetitif akan dikembangkan pada Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S).
"P4S selama ini terkenal sebagai pusat pembelajaran atau sarana berbagi bagi petani di daerah," tutur dia.
Baca juga: Tingkatkan Kinerja Anggaran, Ditjen PSP Kementan Lakukan Konsolidasi
Sementara itu, kata Dedi, Pusat Penyuluhan BPPSDMP Kementan juga berperan penting dalam pengembangan SDM pertanian.
Melalui Pusat Penyuluhan BPPSDMP, Kementan akan melakukan penumbuhan dan pengembangan korporasi petani.
Selain itu, pemerintah akan mengembangkan balai penyuluhan pertanian yang berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).
"Hal ini mempercepat gerakan pemberdayaan petani dalam mendukung keberhasilan upaya khusus (Upsus) Kementan meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia," kata dia.