Genjot Ekspor Tanaman Hias, Kementan Permudah Izin Ekspor

Kompas.com - 18/07/2019, 18:20 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Suwandi mengatakan Kementan menjamin seluruh proses perizinan ini secara gratis dan cepat melalui jaringan online. Dok. Humas Kementan Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Suwandi mengatakan Kementan menjamin seluruh proses perizinan ini secara gratis dan cepat melalui jaringan online.

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian ( Kementan) terus mendorong investasi dan mempermudah proses pelayanan izin pengeluaran ekspor.  Hal ini dilakukan dalam upaya Kementan meningkatkan volume ekspor tanaman hias.

Melalui kebijakan tersebut, kini penerbitan surat izin ekspor sudah dapat diproses hanya dalam waktu tiga jam. Berbeda dari sebelumnya yang mencapai 300 jam.

Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Suwandi mengatakan Kementan menjamin seluruh proses perizinan ini secara gratis dan cepat melalui jaringan online.

“Kementan menerbitkan surat izin pengeluaran ekspor hanya dalam waktu tiga jam bagi dokumen yang clear and clean. Jadi cepat, mudah, serta prosesnya online selama dokumennya lengkap,” tegasnya melalui rilis tertulis, Kamis (18/7/2019).

Baca juga: Ekspor Bawang Merah dan Jahe, Jadi Bukti Terwujudnya Kedaulatan Pangan

Dengan kebijakan ini, Suwandi yakin investasi budidaya tanaman hias dalam negeri akan meningkat dan volume ekspor pun ikut naik. Hal ini sesuai dengan data data Badan Pusat Statistik (BPS).

Berdasarkan data tersebut ekspor tanaman hias mulai Januari hingga Mei 2019 telah mencapai 1.903 ton. Angka ini naik 27 persen dibandingkan Januari hingga Mei 2018 yang hanya 1.494 ton.

Imbasnya petani tanaman hias pun merengguk untung. Contohnya seperti usaha budidaya tanaman hias di Kabupaten Bogor yang meraup puluhan miliar dari penjualan melalui ekspor.

“Ada 240 jenis tanaman hias diproduksi di Kemang, Bogor ini dan hendak diekspor ke 10 negara,” ujar Suwandi saat mengunjungi PT Monfori Nusantara, salah satu perusahaan budidaya sekaligus eksportir tanaman hias di Bogor.

Baca juga: Komoditas Hortikultura Meningkat, Indonesia Wajib Kuasai Pasar Ekspor

Dari sini saja, lanjutnya, upaya meningkatkan nilai tambah devisa puluhan miliar untuk negara telah terealisasi.

Asal tahu saja, Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan komoditas tanaman hias. Setidaknya, terdapat 173 jenis tanaman hias dengan ribuan jenis varietasnya. Misalnya, untuk bunga aglonema saja memiliki lebih dari 20 jenis dan warna.

“Untuk jenis anggrek kami ekspor ke Jepang, Korea, Timor Timur, dan Singapura. Lalu, jenis mawar kami ekspor ke Singapura, Brunei, Vietnam, dan Timor Timur. Sedangkan bunga krisan ke Jepang dan masih banyak tanaman hias lainnya yang diekspor ke 29 negara,” ujar Suwandi.

Target lebih besar

Pada kunjungan ini kali ini, Legal Manajer PT Monfori Nusantara Luki Nanda Wardana mengatakan pihaknya telah mengekspor tanaman hias sebanyak 4,5 juta planlet per tahun dengan nilai lebih dari Rp 20 miliar.

“Untuk tahun 2019 ini ditargetkan ekspor 6 juta planlet,” ujarnya.

Perlu diketahui, 240 jenis tanaman hias yang diekspor tersebut merupakan jenis aglaonema, anthurium, syngonium, tacca, epipremnum, sirih gading, dan hanjuang.

“Di sini kami mengembangkan beberapa tanaman dengan sistem kultur jaringan dan hasilnya diekspor lagi. Ini sudah ekspor ke 10 negara seperti Australia, Selandia Baru, Amerika, Belanda, Jepang, Rusia, dan Afrika Selatan,” tuturnya.

Baca juga: Pantau Sentra Hortikultura Boltim, Kementan Siap Bantu Fasilitas Petani

Untuk biaya, ia menekankan bahwa produksi kultur jaringan ini sudah ditekan menjadi lebih efisien.

Luki menyebutkan, ke depannya akan ada rencana perluasan pasar baru, yakni ekspor ke Rusia dan Afrika Selatan.

“Proses ekspor akan dilakukan berdasarkan standar pesanan dari negara tujuan. Ekspor seminggu dua kali dan surat izin pengeluaran ekspor yang dikeluarkan Ditjen Hortikultura sangat lancar, cepat, dan tidak ada hambatan. Demikian juga proses di Karantina Pertanian juga lancar,” pungkasnya.

Terkini Lainnya
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke