Ekspor Bawang Merah dan Jahe, Jadi Bukti Terwujudnya Kedaulatan Pangan

Kompas.com - 16/07/2019, 14:17 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kementerian Pertanian (Kementan) kembali melepas ekspor bawang merah ke Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand sebanyak 1.000 ton. Selain itu, Kementan juga melepas ekspor jahe gajah ke Bangladesh sebanyak 500 ton di Surabaya, Selasa (16/7/2019).Dok. Humas Kementan Kementerian Pertanian (Kementan) kembali melepas ekspor bawang merah ke Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand sebanyak 1.000 ton. Selain itu, Kementan juga melepas ekspor jahe gajah ke Bangladesh sebanyak 500 ton di Surabaya, Selasa (16/7/2019).

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian ( Kementan) kembali melepas ekspor bawang merah ke Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand sebanyak 1.000 ton. Selain itu, Kementan juga melepas ekspor jahe gajah ke Bangladesh sebanyak 500 ton di Surabaya, Selasa (16/7/2019).

Pelepasan ekspor ini dilakukan secara langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Suwandi serta Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Yasid Taufik.

Suwandi mengatakan, ekspor ini merupakan salah satu bukti nyata kebijakan pangan Menteri Pertanian (Mentan) Amran untuk mewujudkan kedaulatan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, serta menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor.

"Sesuai arahan Mentan, sejak 2015 kami fokus meningkatkan produksi di daerah sentra dan memperluas kawasan pertanian, khususnya di luar Pulau Jawa dan wilayah perbatasan," ujar Suwandi sesuai rilis yang Kompas.com terima, Selasa (16/7/2019).

Baca juga: Ekspor Bawang Merah ke 6 Negara, Indonesia Lakukan Serangan Balik

Ekspor dan investasi ini, tambahnya, harus didorong penuh agar pertumbuhan ekonomi semakin kuat dan masyarakat semakin sejahtera.

Sebagai informasi, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sejak 2016 Indonesia telah menutup total kran impor bawang merah dan cabai segar.

Sebelumnya, pada 2014 Indonesia masih impor bawang merah sebanyak 74.903 ton, lalu pada 2015 impor menurun drastis menjadi 17.428 ton. 

"Namun demikian, pada 2017 Indonesia berhasil membalikkan keadaan dengan mulai mengekspor bawang merah ke beberapa negara tetangga hingga mencapai 7.750 ton. Angka ini naik 93,5 persen dibandingkan pada 2016 yang ada di angka 736 ton," sebutnya.

Capaian produksi bawang merah nasional di tahun 2018 pun mencapai 1,5 juta ton atau naik 2,04 persen dari 2017 yang hanya menghasilkan 1,47 juta ton.

Selaras dengan kenaikan jumlah ekspor pada bawang merah, produktivitas ekspor jahe pun meningkat.Dok. Humas Kementan Selaras dengan kenaikan jumlah ekspor pada bawang merah, produktivitas ekspor jahe pun meningkat.

Ekspor jahe

Selaras dengan kenaikan jumlah ekspor pada bawang merah, produktivitas ekspor jahe pun meningkat.

Tercatat pada Januari hingga Mei 2018 ekspor jahe sebanyak 1.400 ton dan pada Januari hingga Mei 2019 naik menjadi 1.543 ton atau meningkat 10,2 persen.

Kenaikan yang patut menjadi catatan juga adalah kinerja ekspor sayuran. Pada periode Januari hingga Mei 2018 tercatat hanya sekitar 24.997 ton, tapi pada periode Januari sampai Mei 2019 naik sebesar 33,3 persen atau menjadi 33.331 ton.

"Kami sudah mengekspor bawang merah ke-11 negara dan jahe ke-26 negara. Adapun 11 negara tujuan ekspor bawang merah adalah Jepang, Hongkong, Taiwan, Thailand, Singapura, Filipina, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Britania Raya, dan Belanda," beber Suwandi.

Baca juga: Komoditas Hortikultura Meningkat, Indonesia Wajib Kuasai Pasar Ekspor

Sementara itu, 26 negara tujuan ekspor jahe meliputi Jepang, Hongkong, Korea, Taiwan, China, Singapura, Filipina, Malaysia, Vietnam, India, Bangladesh, Irak, Iran, UEA, Qatar, Australia, Timor Leste, Amerika, Britania Raya, Belanda, Perancis, Jerman, Belgia, Swiss, Ceko, dan Serbia.

Dalam pelepasan ekspor tersebut, turut hadir pula para eksportir yang diwakili PT Sian Liep Bumi Persada dan CV Bawang Mas 99.

Salah satu perwakilan eksportir Aman Buana Putra mengatakan, ekspor 1.000 ton bawang merah ke Singapura, Filipina, Malaysia, dan Thailand ini merupakan bukti nyata produksi bawang merah yang dihasilkan petani mengalami surplus.

Dia juga mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya yaitu 2017 dan 2018, CV Bawang Mas 99 telah mengekspor 1.000 hingga 2.000 ton bawang merah per tahun ke beberapa negara tetangga yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. 

" Bawang merah yang kami ekspor ini dihasilkan petani dari Probolinggo dan Bima. Jahe pun dihasilkan petani di Ponorogo dan Probolinggo. Kami beli dengan harga yang menguntungkan petani," kata pria yang akrab disapa Aman itu.

Optimistis

Aman optimistis bahwa ke depan volume ekspor bawang dan jahe akan semakin bertambah.

Sebab, Kementan pada era Amran lebih fokus dalam menambah sentra produksi dan petani semakin semangat karena perhatian Kementan sangat tinggi, baik bantuan benih maupun alat mesin pertanian.

“Misalnya jahe. Tanaman ini termasuk komoditas hortikultura bernilai ekonomi cukup tinggi sebab memiliki banyak manfaat. Mulai sebagai bahan baku pembuatan minuman penghangat, bumbu dapur, penambah rasa, atau penyedap makanan hingga bahan baku herbal,” imbuh Aman.

Khusus jahe, lanjutnya, luas lahan yang ditanami jahe selalu menunjukan peningkatan seiring minat para petani yang makin tinggi karena lebih menguntungkan.

Baca juga: Jabar akan Jadi Lumbung Jahe Merah, Mungkinkah?

Sebagian besar budidaya jahe ditanam dengan sistem tumpangsari. Peluang untuk ekspor pun masih terbuka luas. Misalnya, permintaan jahe saat ini masih membludak, terutama berdatangan dari China, Bangladesh, Pakistan, Belanda, dan Brunei Darussalam. 

"Pembeli luar negeri lebih tertarik jahe dari Indonesia bila dibandingkan jahe dari Vietnam dan Thailand. Ini disebabkan kandungan minyak atsiri, pati, dan serat jahe Indonesia lebih baik," pungkas Aman.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke