Usai "Serasi", Kementan Akan Galakan Program "Sapira"

Kompas.com - 05/07/2019, 08:00 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ilustrasi sawahDok. Kementerian Pertanian Ilustrasi sawah

KOMPAS.com – Setelah menggalakkan progam Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi), Kementerian Pertanian ( Kementan) akan kembali menggencarkan program lain, yakni Kawasan Pertanian Sejahtera (Sapira).

Rencananya, kedua program tersebut akan dikembangkan di Kalimantan Selatan (Kelsel) dan Sumatera Selatan (Sumsel) dengan membuat kawasan demonstrasi farming (demfarm).

Di kawasan tersebut, pemerintah akan membuat dua cluster yakni “cluster lengkap” di dua lokasi dan “cluster tidak lengkap” di tujuh lokasi. 

Asal tahu saja, demfarm ini dilaksanakan peneliti bersama petani dan penyuluh pada suatu kawasan untuk memperagakan berbagai teknologi usaha tani yang telah teruji untuk dilihat, dicoba serta dicontoh oleh petani sasaran. 

Baca juga: Mentan Amran: Petani Pahlawan Ekonomi Indonesia

Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber daya Lahan Pertanian, Husnain mengatakan cluster lengkap meliputi berbagai teknologi budidaya. Mulai dari mulai komoditas seperti padi, hortikultura, itik dan ikan, hingga penggunaan alat mesin pertanian (alsintan), pengembangan kelembagaan dan bimbingan teknik.

Sementara itu, untuk cluster tidak lengkap hanya dilengkapi teknologi budidaya padi.

Menurut Husnain, kawasan demfarm melibatkan komponen fisik berupa penataan air dan lahan, teknologi, kelembagaan, manajemen riset dan koordinasi dalam suatu kawasan, serta dilaksanakan untuk mempercepat proses diseminasi.

"Kami berharap dampak kegiatan ini peningkatan hasil dan sekaligus kesejahteraan petani," kata Husain di Jakarta, sesuai rilis yang Kompas.com terima, Kamis (4/7/2019).

Peningkatan produktivitas petani

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, program Serasi dilaksanakan dalam rangka peningkatan produktivitas dan pendapatan petani dengan target seluas 500.000 hektar (ha).

Pada tahap awal, akan dilakukan di Sumatera Selatan seluas 220.000 ha, Kalimantan Selatan 153.363 ha dan Sulawesi Selatan 33.505 ha.

Menurut Sarwo, semula memang hanya dua provinsi, yakni Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan yang masing-masing  memiliki luas 250.000 ha.

Namun, dalam perkembangannya banyak daerah yang juga ingin mengembangkan lahan rawa, di antaranya Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Riau.

“Banyak gubernur yang mengajukan ikut program Serasi. Setelah kami telusuri dan layak karena lahannya sesuai dan juga ada petani yang akan menggarap. Provinsi yang bisa dialokasikan untuk program serasi adalah Lampung, Kalteng, Kalbar dan Riau,” tutur Sarwo Edhy.

Baca juga: Kemarau Tiba, Ini Strategi Kementan di Kawasan Sentra Produksi Padi

Dalam program ini ada beberapa kegiatan, yakni Survei Investigasi dan Desain (SID), rehabilitasi jaringan irigasi, bantuan alsintan pra dan pascapanen, bantuan saprodi, pengembangan usaha melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB), integrasi budidaya, serta melibatkan petani milenial.

Dalam kegiatan ini, Kementan bekerja sama pula dengan TNI-AD dalam pendampingan pelaksanaan kegiatan untuk membantu dalam koordinasi antara Babinsa dengan petani.

Selain itu, kolaborasi tersebut juga untuk membantu pelaksanaan SID, pendampingan proses pengerjaan fisik di lapangan dan membantu memastikan seluruh pekerjaan terlaksana dengan baik. 

“Kerja sama dengan TNI-AD ini mendapat respon positif. Apalagi TNI mempunyai kepentingan dalam ketahanan pangan, sehingga menjadi tugas TNI juga,” ujar Sarwo.

Terkini Lainnya
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke