KOMPAS.com - Indonesia telah berhasil mengakselerasi produksi jagung hingga melebihi target yang telah ditentukan.
Selain itu, kesuksesan lainnya juga ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan masyarakat serta meroketnya hasil ekspor ke pasar Asean.
Berkaitan dengan ini, Ketua Dewan Jagung Nasional Fadel Muhammad mengapresiasi upaya pemerintah dalam menggenjot produksi jagung secara nasional.
Dalam keterangan tertulisnnya, Fadel menyampaikan, capaian itu sekaligus bukti bahwa Indonesia adalah negara besar dengan posisi produksi di atas rata-rata.
"Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Amran. Berkatnya, Indonesia berhasil menegakkan aturan-aturan terhadap mereka yang bermain manipulasi," ujarnya dalam diskusi yang digelar Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Rabu (3/7/2019).
Baca juga: Indonesia Bakal Ekspor Jagung 500.000 Ton
Kendati demikian, Fadel menekankan pentingnya pendistribusian bantuan bibit unggul yang bisa menambah daya gedor produksi para petani di seluruh Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga diharapkan terus menyediakan mesin pengering supaya penyediaan jagung tetap terjaga meski memasuki musim penghujan.
"Penyediaan bibit yang berkualitas itu wajib diberikan supaya hasil produksi juga memuaskan," ujar Mantan Menteri Kelautan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II itu.
Menanggapi hal tersebut, Mentan Amran menjelaskan posisi Indonesia saat ini dalam keadaan surplus jagung sehingga mampu melakukan ekspor.
"Kami sudah membagikan bibit untuk ditanam petani seluas 3 juta hektar. Semuanya gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun. Maka itu, bibit yang diberikan juga harus bagus supaya produktivitasnya mencapai 10 ton," katanya.
Baca juga: Di Gorontalo, Jokowi Lepas Ekspor Jagung
Di sisi lain, ia mengatakan mengurus pertanian tidak cukup tertuju pada komoditas jagung semata. Namun, ada ratusan komoditas lain yang harus dijaga selama 24 jam setiap hari.
"Komoditas cabai saja ada 3, belum bawang, sawit, dan yang lain. Tapi, intinya, soal jagung dulu kita impor 3,5 juta, sekarang kita sudah ekspor. Artinya ini kan ada kemajuan terkait apa yang sudah kita kerjakan," katanya.
Amran menambahkan, saat ini pemerintah terus menjaga kepentingan dan keuntungan semua pihak agar sama-sama merasakan untung.
"Hal yang pasti, kami ingin petaninya merasakan untung, pengusahanya tersenyum, dan konsumenya bahagia," harapnya.