KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mendorong generasi muda Indonesia untuk terjun di bidang pertanian.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Andri saat menjadi pembicara dalam seminar publik Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) Medan, Selasa (25/6/2019).
"Statistik menyebutkan jumlah petani kita hanya tersisa 27 persen dari total angkatan kerja Indonesia, maka sudah harus melakukan program regenerasi," ujar Kuntoro sesuai keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (27/6/2019).
Kuntoro menerangkan, Kementan telah melakukan berbagai upaya agar regenerasi petani Indonesia tidak terhambat, di antaranya menciptakan gerakan sejuta petani milenial, revitalisasi sekolah vokasi dan Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita).
"Khusus Gempita kini telah memiliki anggota 500.000 pemuda tani," terang Kuntoro.
Baca juga: Simak, Enam Strategi Kementan untuk Regenerasi Petani
Regenerasi petani, lanjut Kuntoro, menjadi prioritas Kementan. Terlebih lagi, capaian Kementan selama 4,5 tahun era Presiden Jokowi di bidang pertanian harus dijalankan secara berkelanjutan.
"Semua capaian baik pada peningkatan produk domestik bruto (PDB), ekspor, kesejahteraan petani, menekan inflasi dan kemiskinan di pedesaan harus dipertahankan dan dilanjutkan oleh para generasi muda," ucap Kuntoro.
Untuk membakar semangat generasi muda, Kuntoro menjelaskan agar tidak perlu khawatir dengan peluang usaha di dunia pertanian karena potensinya yang besar di masa depan.
"Para mahasiswa pertanian bisa menjadi agro enterpreunership yang sukses bila mempersiapkan diri dari sekarang. Segala kemudahan seperti penguasaan teknologi, pemanfaatan alat mesin pertanian, dan internet menjadi peluang emas," terang Kuntoro.
Baca juga: Mentan Amran Mau Regenerasi Petani
Jika regenerasi petani Indonesia dapat berjalan baik, Kementan optimis mimpi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045 bisa menjadi kenyataan.
"Generasi muda kita sangat potensial dalam mengembangkan dan mengembalikan kejayaan pertanian Indonesia," tutup Kuntoro.