KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman berujar jika Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi bukti keberhasilan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi).
"Masyarakat Sumsel dan Kalsel telah membuktikannya," kata Amran pada rapat koordinasi di Bogor, Rabu (26/6/2019), seperti dalam rilis yang Kompas.com terima, Kamis (27/6/2019).
Demi menjaga momentum tersebut, Amran terus berupaya memperbaharui program Serasi secara periodik agar lahan rawa dapat menjadi tumpuan produksi pangan nasional di masa depan.
Salah satunya dengan mendorong pengembangan rawa dilakukan selaras dengan menyentuh semua aspek. Adapun aspek yang dimasud yakni sosial ekonomi dan kelembagaan yang berbasis riset dibalut kearifan lokal.
Baca juga: Optimalkan Lahan Rawa, Kementan Gelontorkan Anggaran Rp 2,5 Triliun
Untuk itu Amran menegaskan, jika program Serasi harus disusun atas kontribusi lintas stakeholder seperti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Ditjen teknis, dan Pemerintah Daerah (Pemda) terkait.
"Saya sudah meminta Balitbangtan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membagikan hasil inovasinya kepada para petani," ucap Amran.
Sekedar informasi, saat ini Kementan telah membuat demonstrasi farming (Demfarm) di Sumsel dan Kalsel demi mendukung kelancaran program Serasi.
Menilik fungsinya, Demfarm akan dimanfaatkan oleh stakeholder untuk berbagi pengetahuan dan menyediakan infrastruktur pendukung.
Baca juga: Kunci Sukses Pertanian di Lahan Rawa Adalah Tata Kelola Irigasi
Sejak realisasi program Serasi, lanjut Amran, dirinya mengklaim ekspor pertanian meningkat hingga 10 juta ton, diikuti naiknya produk domestik bruto (PDB) sektor pertanian 3,7 persen dan inflasi turun rata-rata 1 persen.
"Terus berusaha, intinya tidak ada yang mustahil," jelas Amran.