Kementan Dorong Mekanisasi Pertanian di Daerah 3T

Kompas.com - 21/06/2019, 07:04 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencoba menggunakan alsintan untuk menanam benih padi.Dok. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencoba menggunakan alsintan untuk menanam benih padi.

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini berfokus pada program mekanisasi pertanian di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

Program tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah mewujudkan pertanian modern yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

"Selain fokus pada penyediaan alsintan, Kementan mendukung program #SERASi juga yang berfokus pada program mekanisasi pertanian di daerah pinggiran atau wilayah perbatasan dan terdepan dari NKRI," kata Direktur Alat Mesin Pertanian sekaligus Ketua Tim Kerja Pertanian 4.0, , dalam pernyataan tertulis, Kamis (20/6/2019).

Menurut dia, program-program tersebut untuk mempercepat pembangunan pertanian Indonesia berbasis pertanian 4.0.

Baca juga: Dengan Alsintan, Kementan Siapkan Petani Hadapi Persaingan Global

"Selama ini, mekanisasi pertanian lebih fokus di daerah di Jawa dan sentra produksi. Sekarang kami ubah, kemajuan mekanisasi pertanian berfokus di daerah pinggiran sehingga sektor pertanian ke depan benar-benar modern," kata Andi.

Ia optimistis modernisasi pertanian di daerah terdepan dapat terwujud.

“Pasalnya, Kementan telah memiliki modal atau fondasi yang kuat. Tinggal dimantapkan organisasinya melalui Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA), sehingga modernisasi benar-benar bisa terwujud," ujar dia.

Baca juga: Optimalkan Penggunaan Alsintan, Kementan Minta UPJA Jeli Lihat Peluang

Pemantapan tersebut bukan hanya dari sisi kuantitas, tetapi juga kualitas dari bantuan.

Apabila bantuan tepat sasaran dan menguntungkan usaha pertanian, pemerintah tak lagi mesti menyiapkan alsintan.

"Nah kalau sudah untung, kami tak perlu lagi menyiapkan alsintannya. Makna pembangunan kan, pemberdayaan karena petani itu diberi fasilitas supaya bergerak," kata dia.

Pemerintah juga memastikan untuk mengawasi distribusi dan pemanfaatan alsintan. Dengan begitu, potensi penyelewengan bantuan dapat ditekan.

“Yang terpenting, alsintan tidak lagi dimiliki atau dikuasai oleh ketua kelompok,” ujar Andi.

Dengan pengawasan yang sedemikian rupa, Kementan berharap nantinya pengelolaan alsintan melalui UPJA.

Petani Indramayu sedang menggunakan alsintan bantuan Kementan, Kamis (4/4/2019). Total pemerintah sudah memberikan bantuan lebih dari 600.000 alsintan kepada petani Indonesia dalam 4,5 tahun terakhir.KOMPAS.com/Mico Desrianto Petani Indramayu sedang menggunakan alsintan bantuan Kementan, Kamis (4/4/2019). Total pemerintah sudah memberikan bantuan lebih dari 600.000 alsintan kepada petani Indonesia dalam 4,5 tahun terakhir.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Selatan, Ramlawaty mengatakan program mekanisasi pertanian telah memajukan pertanian hingga ke daerah kepulauan, salah satunya Banggai Kepulauan.

"Luas lahan sawah kami ada 1.000 hektar (ha). Daerah kami merupakan daerah kepulauan, masyarakatnya mengandalkan sektor pertanian,” kata Ramlawaty.

Sebagai informasi, Kementan akan memberi alsintan untuk masyarakat Banggai Kepulauan.
Bantuan yang diberikan berupa traktor roda 2, kultivator, traktor roda 4, dan pompa.

"Kami yakin daerah kami walau di kepulauan, tapi pertaniannya modern," ujar dia.

 

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke