KOMPAS.com - Penurunan anggaran Kementerian Pertanian ( Kementan) dalam 5 tahun terakhir, ternyata tidak berpengaruh pada kinerja Kementan.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) khususnya Komisi IV bahkan menilai kinerja Kementan patut diacungi jempol karena berhasil membawa pertanian Indonesia menjadi lebih baik.
Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (18/6/2019) dijelaskan, Anggota Komisi IV DPR RI, dari Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo memberi ancungan jempol terhadap kinerja Kementan yang dipimpin Andi Amran Sulaiman selama pemerintahan Jokowi-JK.
“Anggaran Kementan trenya turun sejak tahun 2014, tetapi dari data statistik, kementerian ini mencatat banyak kemajuan selama hampir 5 tahun ini, dan itu tidak retorika, tapi fakta,” kata Rahmad saat Rapat Kerja Komisi IV DPR dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Gedung DPR RI, Jakarta Senin (17/6/2019).
Baca juga: Buat Berbagai Terobosan, Mentan Banjir Apresiasi di DPR
Asal tahu saja, anggaran Kementan Pada 2015 Rp 32.72 triliun. Kemudian pada 2016 turun jadi Rp 27.72 triliun, Rp 24.22 triliun (tahun 2017), Rp 24.03 triliun (tahun 2018) dan Rp 21.71 triliun (tahun 2019).
Rahmad menyebutkan kemajuan yang dicapai Kementan antara lain adalah menurunnya kemiskinan pedesaan. Sedangkan investasi di sektor pertanian mengalami kenaikan dan volume ekspor produk pertanian mengalami kenaikan.
“Produk Domestik Bruto (PDB) Pertanian juga selalu naik. Capaian ini hanya bisa dilakukan orang seperti Pak Amran. Kami benar-benar bangga," tegasnya.
Perlu diketahui, pada 2020, Kementan mengajukan anggaran untuk pagu indikatifnya Rp 20.53 Triliun dan usulan tambahan anggaran Rp 12.05 Triliun.
Baca juga: Ketika Oposisi di DPR, Doakan Mentan Amran Tetap Jadi Menteri
Rahmad Handoyo memberikan sinyal bahwa Komisi IV DP setuju dan mendukung dengan besaran anggaran yang Kementan ajukan tersebut.
"Kami setuju penambahan anggaran yang diajukan Rp 12 triliun. Anggaran yang selalu turun saja sudah banyak kemajuan, apalagi anggaran naik, makin bagus kinerja Kementan,” ucapnya.