KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim telah mencetak 200 hektar (ha) sawah baru di Kabupaten Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam.
Pencetakan sawah baru merupakan langkah antisipasi alih fungsi lahan yang semakin luas.
"Luas lahan baku sawah di Aceh Besar terus berkurang akibat perluasan pemukiman baru," ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy sesuai rilis yang Kompas.com terima, Selasa (11/6/2019).
Sarwo menjelaskan, cetak sawah baru dilakukan di empat kecamatan yakni Seulimeum, Kuta Cot Glie, Pulo Aceh, dan Darussalam.
"Luas lahannya bervariasi dari 24 hingga 46 ha," ujar Sarwo.
Baca juga: Terus Cetak Sawah Baru, Kementan Siap beri Bantuan ke Cianjur
Kementan, ia melanjutkan, menargetkan mencetak sawah seluas 6.000 ha pada 2019. Ada pun pencetakan sawah baru berfokus di luar Pulau Jawa.
"Targetnya di Aceh 500 ha, Lampung 600 ha, Kalimantan Utara 300 ha, Kalimantan Tengah 300 ha, Sulawesi Selatan 1.250 ha, Sulawesi Tengah 1.300 ha, Sulawesi Utara 750 ha, dan Papua 1000 ha," ucap dia.
Dengan begitu, Kementan berharap masalah alih fungsi lahan di beberapa wilayah di Indonesia mendapat solusi.
Selain itu, para petani dapat memanfaatkan lahan sawah baru untuk meningkatkan produksi pertanian.
"Alokasi cetak sawah dilakukan sesuai survei, investigasi, dan desain (SID) serta pelaksanaannya bekerja sama dengan TNI," kata Sarwo.