Dengan Alsintan, Kementan Siapkan Petani Hadapi Persaingan Global

Kompas.com - 27/05/2019, 12:27 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Petani Indramayu sedang menggunakan alsintan bantuan Kementan, Kamis (4/4/2019). Total pemerintah sudah memberikan bantuan lebih dari 600.000 alsintan kepada petani Indonesia dalam 4,5 tahun terakhir.KOMPAS.com/Mico Desrianto Petani Indramayu sedang menggunakan alsintan bantuan Kementan, Kamis (4/4/2019). Total pemerintah sudah memberikan bantuan lebih dari 600.000 alsintan kepada petani Indonesia dalam 4,5 tahun terakhir.

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian ( Kementan) tengah berupaya memanfaatkan bantuan Alat Mesin Pertanian ( Alsintan) untuk mempersiapkan para petani hadapi persaingan global.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, menuturkan pihaknya ingin mengubah pola pikir petani tradisional menjadi modern.

“Dengan begitu petani akan semakin mudah saat melakukan aktivitas pertanian, lebih hemat dan hasilnya lebih banyak,” ujar Sarwo di Jakarta, Sesuai dengan rilis yang Kompas.com terima, Senin (27/5/2019).

Sarwo kemudian mencontohkan dengan penggunaan alsintan berjenis combine thresher. Dengan memakai alat ini, petani dapat melakukan pemanenan dengan waktu 4-6 jam per hektar (ha) saja.

"Jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan sabit dan gebot yang mencapai 160-240 jam per ha," lanjut Sarwo.

Selain itu, Kementan turut mempromosikan rice transplanter dan power weeder  Dengan alat ini, petani bisa menanam (5-6 jam per ha) dan menyiangi padi (15-27 jam per ha).

Jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan penanaman dan penyiangan melalui tangan masing-masing yakni 150 jam per ha dan 120 jam per ha.

Dalam proses pengajuannya, Sarwo mengatakan jika bantuan alsintan di tingkat pusat maupun daerah dapat dilakukan melalui e-catalog.

"Pemberian alsintan menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Pengajuan dimulai dari lapangan di Kabupaten, diteruskan oleh Provinsi, diterima Kementan dan alsintan sudah bisa diberikan," papar Sarwo.

Menyikapi rencana tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan jika mekanisasi pertanian merupakan sebuah keniscayaan.

“Mekanisasi tujuannya menekan biaya produksi 60 persen. Biasanya Rp 12 juta menjadi Rp 5 juta. Kalau dikali seluruh Indonesia, Rp 361 triliun bisa dihemat,” terang Amran.

Sebagai informasi, sejak 2015 Kementan telah membagikan 398.000 unit Alsintan kepada petani yang terdiri dari traktor roda dua, traktor roda empat, pompa air, rice transplanter, culrivator, excavatior, hand sprayer dan lainnya.

Seluruh bantuan yang tersalurkan merupakan bentuk keseriusan Kementan dalam mendorong peningkatan jumlah produksi hasil pertanian.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke