Ini Alasan Sektor Pertanian Menarik untuk Dijadikan Profesi

Kompas.com - 21/04/2019, 12:20 WIB
Anissa DW,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Kementerian Pertanian (Kementan) sedang aktif mendorong dan membuka peluang ekspor dengan beberapa negara di Asia, Eropa, dan Amerika. Dok. Humas Kementerian Pertanian RI Kementerian Pertanian (Kementan) sedang aktif mendorong dan membuka peluang ekspor dengan beberapa negara di Asia, Eropa, dan Amerika.

KOMPAS.com – Pemerintah terus menggencarkan digitalisasi dan penggunaan internet untuk pertanian. Tujuannya untuk mentransformasi pertanian dari tradisional menuju pertanian modern.

Transformasi itu membuat sektor Pertanian sekarang ini menjadi semakin menarik dan mulai banyak digeluti generasi muda.

Untuk itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak lebih banyak generasi muda untuk berwirausaha di sektor pertanian.

“Kami mengajak anak muda menjadi pengusaha pemuda pertanian. Dari 10 konglomerat Indonesia, 8 orang bergerak di sektor pertanian. Jadilah pengusaha yang jujur, pekerja keras, dan tidak korupsi. Jika mau kaya, maka masuklah di sektor pertanian,” terang Mentan.

Tak hanya itu, masih banyak alasan lain mengapa sektor pertanian penting bagi kehidupan dan menarik untuk dijadikan profesi bagi generasi muda.

Ekspor komoditas pertanian semakin gencar

Kementerian Pertanian (Kementan) sedang aktif mendorong dan membuka peluang ekspor dengan beberapa negara di Asia, Eropa, dan Amerika. Adapun beberapa komoditas ekspor potensial yang berhasil diekspor, yakni buah tropika, jagung, padi, dan olahan ayam ke Jepang, Spanyol, dan Amerika Serikat.

Bersumber dari tumbuhan dan hewan

Daging, nasi, buah, telur, sayur, dan makanan lain yang kita konsumsi setiap hari merupakan hasil kerja dari petani dan peternak. Mereka yang setiap hari bersentuhan langsung dengan kebun, sawah, dan peternakan.

Menantang dan memiliki banyak peluang

Persoalan seperti hama, lahan suboptimal, kekeringan, atau banjir merupakan tantangan sektor pertanian yang sering dihadapi di lapangan yang menyebabkan produksi tanaman merosot.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak lebih banyak generasi muda untuk berwirausaha di sektor pertanian. Dok. Humas Kementerian Pertanian RI Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak lebih banyak generasi muda untuk berwirausaha di sektor pertanian.

Untuk mengatasinya dibutuhkan berbagai studi terkait produksi, pemuliaan tanaman, hingga proteksi tanaman untuk memecahkan berbagai persoalan tersebut.

Inovasi mahasiswa pertanian untuk meningkatkan produksi

Sebagai masa depan pertanian Indonesia, mahasiswa pertanian diharapkan dapat berinovasi untuk mengembangkan dan meningkatkan sektor pertanian menjadi lebih baik. Tujuannya, agar cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan dunia bisa tercapai.

Bisa mandiri dan menciptakan lapangan kerja

Sektor pertanian memiliki banyak peluang pekerjaan bagi mahasiswa lulusan jurusan pertanian. Selain itu, mereka tidak perlu repot mencari pekerjaan karena dapat langsung mempraktikan ilmu yang didapat dan menciptakan lapangan kerja sendiri.

Mampu menjawab tuntutan

Lulusan pertanian diharapkan dapat menjawab berbagai tuntutan yang ada, seperti mengembangkan komoditas sesuai potensi alam, sehingga rendah input luar. Selain itu, juga dituntut menggenjot produksi pangan dan peternakan untuk memenuhi kebutuhan lokal dan ekspor secara organik.

Pertanian adalah bisnis

Pertanian adalah bisnis yang menjanjikan. Sebab, sektor ini adalah sektor kebutuhan dasar manusia. Bisnis pertanian juga memiliki banyak variasi, mulai dari hulu, penyedian alat dan sarana, sektor hilir, jual beli hasil perkebunan, hingga makanan olahan.

Pandangan hidup

Manusia dan pertanian benar-benar tidak bisa dipisahkan karena sektor ini menjadi bagian dari kehidupan itu sendiri. Hal ini berarati, semua manusia bergantung hidup pada sektor pangan. Untuk itu, tidak ada salahnya bagi generasi muda untuk memiliki kemampuan bertani.

Terkini Lainnya
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kementan
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Kementan
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kementan
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kementan
Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar bagi Petani Sumsel
Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar bagi Petani Sumsel
Kementan
Pengamat Politik Al Azhar: Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti
Pengamat Politik Al Azhar: Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti
Kementan
Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi
Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi
Kementan
Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas
Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas
Kementan
Petani Jatim Apresiasi Tambahan Pupuk Subsidi Senilai Rp 28 Triliun
Petani Jatim Apresiasi Tambahan Pupuk Subsidi Senilai Rp 28 Triliun
Kementan
Pemda dan Petani Aceh Sambut Gembira Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi
Pemda dan Petani Aceh Sambut Gembira Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi
Kementan
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke