KOMPAS.com - Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Hulu Sungai, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kementerian Pertanian ( Kementan) mengerahkan bantuan ratusan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada petani setempat.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, mengatakan dengan bantuan alsintan ini selain dapat meningkatkan produksi, Kementan turut berharap petani semakin terampil dalam memanfaatkan teknologi.
"Mari bersama-sama bangun kualitas dan kuantitas sektor pertanian khususnya di Bumi Murakata ini, bantuan ini harus dioptimalkan agar tepat sasaran" papar Sarwo Edhy sesuai dengan rilis yang Kompas.com terima, Rabu (17/4/2019).
Adapun bantuan alsintan dari Kementan terdiri dari hand traktor rotary sebanyak 200 unit dan cultivator 100 unit. Dua alsintan ini akan didistribusikan kepada sejumlah kelompok tani.
Apabila alsintan bisa dikelola dengan baik, lanjut Sarwo, akan memberi penghasilan tambahan bagi petani di Kabupaten Hulu Sungai. Petani dapat membentuk usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA), koperasi dan kelompok usaha bersama (KUB) untuk mengembangkan alsintan.
"Seperti yang dilakukan kelompok mahasiswa di Sumatera Selatan yang mengelola alsintan dengan mendirikan KUB. Kurun tiga bulan, hasil dari sewa alsintan sudah mencapai Rp 170 juta," terang Sarwo Edhy.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Zainuddin, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah pusat dalam memajukan pertanian di Bumi Murakata. Menurutnya, bantuan ini sangat dibutuhkan oleh para petani.
"Pemerintah di era Presiden Joko Widodo sangat peduli dengan para petani," kata Zainuddin.
Dia berharap, Alsintan itu dapat dimanfaatkan dan dirawat sebaik mungkin oleh para petani untuk pertanian.
"Faktor kesuksesan pertanian tak luput dari penunjang-penunjang lainnya yang salah satunya adalah alsintan. Karena dengan memanfaatkan teknologi waktu pengelolaan bisa terpangkas signifikan baik pada saat pengolahan tanah atau saat panen seperti yang saat ini," sambung Zainuddin.