Gagal Panen, Petani di Karawang Tak Merugi Berkat Asuransi Pertanian

Kompas.com - 07/04/2019, 11:37 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Program Asuransi Pertanian yang digagas Kementerian Pertanian ( Kementan) memberikan dampak positif bagi petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar).

Meski mengalami gagal panen akibat serangan hama organisme pengganggu tanaman (OPT), petani di Karawang masih bisa tersenyum sebab kerugian yang dialami petani dapat ditutupi oleh klaim asuransi.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, berharap dengan klaim asuransi yang sudah dilakukan petani dapat meningkatkan semangat untuk kembali bertani.

“Kepada kelompok tani yang mendapatkan bantuan ini, kami harap agar dapat dipergunakan semestinya. Petani bisa langsung menanam kembali,” ujar Sarwo Edhy sesuai dengan rilis yang Kompas.com terima, Minggu (7/4/2019).

Kabupaten Karawang, lanjut Sarwo, merupakan salah satu sentra padi yang paling tinggi kepeduliannya terhadap asuransi pertanian.

Tercatat pada 2018, dari pagu Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) 29.000 hektar (ha), yang terealisasi mencapai 24.007 ha. Sementara klaim yang terjadi seluas 385 ha.

“Pemerintah memberi subsidi Rp 144.000 per ha dan petani hanya dibebani Rp 36.000 per ha. Sejauh ini, respon petani Karawang terhadap program asuransi pertanian cukup baik,” jelas Sarwo Edhy.

Menyikapi hal tersebut, Kasubdit Pemberdayaan Permodalan dan Asuransi Pertanian, Waluyo, menyebut jika Kementan telah menciptakan banyak program yang dapat memajukan petani, termasuk perlindungan tanaman yang dilandasi oleh UU No.19 tahun 2013.

“Seperti perlindungan usaha tani melalui asuransi pertanian bekerja sama dengan Jasindo,” papar Waluyo.

Sebagai informasi, asuransi pertanian di Indonesia baru pertama kali mulai uji coba dari 2015 sampai dengan 2019 dengan bantuan premi sebesar Rp 180.000 per ha. Dengan rincian yang dibayar swadaya petani sebesar 20 persen, yaitu Rp 36.000 dan dibantu pemerintah 80 persen dengan premi Rp 144.000 per ha.

Program asuransi pertanian saat ini sudah berjalan di seluruh Indonesia, yakni sudah 27 provinsi. Rencananya pada 2020 akan berjalan di 33 provinsi.

“Nilai pertanggungan sebesar Rp 6 juta oer ha apabila terjadi risiko kerusakan atau gagal panen dengan luas kerusakan 75 persen dari luas lahan per ha,” tutup Waluyo.

Terkini Lainnya
Komisi IV DPR RI Apresiasi Mentan Amran, Produksi Pangan Naik hingga Serapan Bulog Capai 4 Juta Ton

Komisi IV DPR RI Apresiasi Mentan Amran, Produksi Pangan Naik hingga Serapan Bulog Capai 4 Juta Ton

Kementan
Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Mentan Amran Yakin Stabilitas Berlanjut

Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Mentan Amran Yakin Stabilitas Berlanjut

Kementan
Berkat Dukungan Kementan, Panen Padi Gadu di Lampung Timur Menguntungkan Petani

Berkat Dukungan Kementan, Panen Padi Gadu di Lampung Timur Menguntungkan Petani

Kementan
Kepercayaan pada Beras Premium Runtuh, Masyarakat Beralih ke Penggilingan Kecil

Kepercayaan pada Beras Premium Runtuh, Masyarakat Beralih ke Penggilingan Kecil

Kementan
Dukung Kesuksesan Program Jaksa Mandiri Pangan, Kinerja Mentan Diapresiasi Jaksa Agung

Dukung Kesuksesan Program Jaksa Mandiri Pangan, Kinerja Mentan Diapresiasi Jaksa Agung

Kementan
Jaksa Agung: Jajaran Kejaksaan Wajib Dukung Mentan dalam Akselerasi Swasembada Pangan

Jaksa Agung: Jajaran Kejaksaan Wajib Dukung Mentan dalam Akselerasi Swasembada Pangan

Kementan
Kapal Phinisi Kementan-Kementerian KP Warnai Karnaval HUT Ke-80 RI, Tunjukkan Kekayaan Pangan dan Hasil Laut

Kapal Phinisi Kementan-Kementerian KP Warnai Karnaval HUT Ke-80 RI, Tunjukkan Kekayaan Pangan dan Hasil Laut

Kementan
Prabowo Siap Tindak Tegas Pelaku Kecurangan Pangan, Ingatkan Denda Rp 50 Miliar

Prabowo Siap Tindak Tegas Pelaku Kecurangan Pangan, Ingatkan Denda Rp 50 Miliar

Kementan
Wamentan Targetkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP Tersalur hingga Akhir 2025

Wamentan Targetkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP Tersalur hingga Akhir 2025

Kementan
Pasca Kasus Beras Oplosan, Mentan Sebut Pabrik Besar Beli Gabah Lebih Tinggi

Pasca Kasus Beras Oplosan, Mentan Sebut Pabrik Besar Beli Gabah Lebih Tinggi

Kementan
Kementan dan Komisi IV DPR Dorong Maros Jadi Lokomotif Pertanian Sulsel, Siap Perjuangkan Bantuan Alsintan

Kementan dan Komisi IV DPR Dorong Maros Jadi Lokomotif Pertanian Sulsel, Siap Perjuangkan Bantuan Alsintan

Kementan
Pengamat: Perlu Kehati-hatian dalam Pernyataan Terkait Polemik Beras

Pengamat: Perlu Kehati-hatian dalam Pernyataan Terkait Polemik Beras

Kementan
Puji Program Swasembada Pangan Indonesia, Menteri Pertanian Selandia: Luar Biasa CepatĀ 

Puji Program Swasembada Pangan Indonesia, Menteri Pertanian Selandia: Luar Biasa CepatĀ 

Kementan
BPS: Pertumbuhan Ekonomi Nasional Triwulan II-2025 Capai 5,12 YoY, Pertanian Sumbang 13,53 Persen

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Nasional Triwulan II-2025 Capai 5,12 YoY, Pertanian Sumbang 13,53 Persen

Kementan
Modernisasi Pertanian Kementan Tingkatkan Luas Tambah Tanam di Banten

Modernisasi Pertanian Kementan Tingkatkan Luas Tambah Tanam di Banten

Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke