Sebagian Dana RJIT Disalurkan Melalui Sistem Swakelola oleh Petani

Kompas.com - 28/03/2019, 08:58 WIB
M Latief

Editor

Kementerian Pertanian telah memperbaiki saluran irigasi di Kelompok Tani Jaya di Kelurahan Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua.Dok. Humas Kementerian Pertanian RI Kementerian Pertanian telah memperbaiki saluran irigasi di Kelompok Tani Jaya di Kelurahan Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian ( Kementan) melakukan Rehabilitas Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) seluas 3,7 juta hektar pada periode 2014 – 2019. Sebagian besar dananya disalurkan melalui sistem swakelola oleh petani.

"Dengan swakelola lewat petani, jaringan irigasi tersier yang direhabiitasi itu pada umumnya lebih bagus, petani merasa lebih memiliki," kata Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Sarwo Edhy, Senin (25/3/2019).

Program RJIT dilakukan dengan sasaran membangun jaringan irigasi tersier yang memang kondisinya hampir 50 persen sudah rusak.

"Kita bangun bertahap berdasarkan kebutuhan masyarkat petani," tambah Sarwo.

Dia menambahkan, rumus program RJIT adalah jaringan sudah rusak dan di sekitarnya ada sawah yang diairi, tersedia sumber air, dan ada petaninya.

Menurut Sarwo, dengan diserahkannya RJIT kepada kelompok tani, pembangunan jaringan irigasinya bisa dilakukan secara gotong royong atau swakelola. Namun, RJIT juga bisa diberikan kepada ketiga.

"Mayoritas RJIT dilakukan melalui bansos oleh petani. Itu lebih kuat, lebih bagus volumenya, lebih panjang dari yang ditetapkan dan mereka merasa memiliki," kata Sarwo.

Masyarakat petani yang membutuhkan bantuan RJIT atau pembangunan embung, lanjut Sarwo, bisa mengajukan ke Dinas Pertanian Kabupaten atau Kota masing-masing.

"Nanti, dinas bisa meneruskannya ke Ditjen PSP untuk ditindaklanjuti. Bantuan ini diharapkan bisa membantu petani yang ujung-ujungnya bisa mensejahterakan mereka," papar Sarwo.

Saat ini program RJIT sedang gencar dilakukan oleh pemerintah, karena hasilnya sangat dirasakan oleh para petani. Dia menjelaskan, efek yang langsung dirasakan petani adalah, bertambahnya indeks tanam yang tadinya hanya bisa sekali setahun menjadi dua kali atau lebih.

"Dengan adanya program rehabilitasi jaringan irigasi ini ada peningkatan pada indeks tanam petani, yang sebelumnya hanya sekali setahun menjadi dua kali. Di waktu jeda petani tetap bisa memanfaatkan air yang untuk menanam tanaman lain seperti palawija atau tanaman hortikultura lain, memanfaatkan lahan kosong dan ketersediaan air irigasi," ujar Sarwo.

Sarwo menambahkan, jaringan irigasi juga bisa menambah luas layanan sawah yang terairi.

"Dengan volume yang sama, air yang dialirkan dapat mengairi sawah lebih luas, karena air tersebut terdistribusi secara efisien," tambah Sarwo.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke