Menengok Program Importir Bawang Putih yang Wajib Tanam Komoditasnya

Kompas.com - 22/02/2019, 22:10 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan penanaman bawang putih di dalam negeri untuk mengejar target swasembada pada 2021Dok. Humas Kementan Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan penanaman bawang putih di dalam negeri untuk mengejar target swasembada pada 2021


KOMPAS.com
- Untuk mengejar target swasembada bawang putih pada 2021, pemerintah pun terus berupaya memperluas areal tanam komoditas tersebut. Importir bawang putih juga diwajibkan memproduksi 5 persen dari total penganjuran rekomendasi impornya.

Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi mengatakan, penanaman bawang putih oleh importir maupun APBN dilaksanakan di lokasi baru. Kegiatan ini dinamakan perluasan areal tanam baru (PATB).

"PATB penting sekali karena kunci swasembada adalah ekstensifikasi tanam dan peningkatan produktivitas panen," tegas Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi saat membuka pertemuan Evaluasi Wajib Tanam RIPH 2018 dan Sosialisasi Petunjuk Teknis Penanaman Bawang Putih di Yogyakarta, Jumat (22/2/2019) seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hasilnya sejak diluncurkan program wajib tanam 2017 lalu hingga awal 2019, sudah tertanam 5.500 hektar (ha) bawang putih oleh importir.

Baca jugaWajib Tanam Bawang Putih Belum Tuntas, Kementan Tagih Komitmen Importir

Karenanya, Suwandi mengingatkan agar Dinas Pertanian turut membantu para importir yang masuk ke wilayahnya. Ia meminta dinas jangan mempersulit, tetapi harus membantu mereka.

Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi saat melakukan program swasembada bawang putih.Dok. Humas Kementrian Pertanian Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi saat melakukan program swasembada bawang putih.

Caranya adalah dengan melakukan pengecekan lapangan dan pengontrolan oleh penyuluhnya untuk mendampingi dengan baik.

"Tolong dibantu agar jangan sampai menurunkan semangat petani dan importir. Aturan Petunjuk Teknis juga harus memperhatikan kondisi lapangan dan tidak menyulitkan di tingkat pelaksana sampai pengawas," imbuh dia.

Hal senada itu disampaikan Valentino. Perwakilan importir bawang putih yang merealisasikan wajib tanamnya di Jawa Tengah ini meminta supaya kendala-kendala di lapangan menjadi perhatian pemerintah.

"Investasi kami untuk tanam bawang putih sudah miliaran. Kami juga diminta menyerap hasilnya untuk dijadikan benih. Kalau kami harus menanggung sarana dan infrastruktur perbenihan, tentu sangat memberatkan," ungkapnya di acara tersebut.

Untuk itu, ia meminta pemerintah membangun gudang benih, karena rumah-rumah petani sudah tidak mampu menampung produksi yang ada.

Dukungan satgas Polri

Sementara itu, Inspektorat Jenderal Kementan dan Satgas Pangan Polri, Kombes Pol Helfy Assegaf menyatakan, pihaknya siap berkomitmen mendukung pelaksanaan PATB. Ia pun berjanji bahwa kepolisian akan menindak pelanggar standar operasional (SOP).

Meski begitu, Helfy Assegaf menegaskan bahwa Satgas Pangan tetap mengedepankan preventif dan preemtif kepada petani dan importir. Tujuannya supaya tidak menimbulkan konflik sosial.

"Penegakan hukum diambil sebagai langkah terakhir. Kami sudah mengidentifikasi berbagai modus operandi penyimpangan pelaksanaan program ini. Kami berharap kedepannya bisa lebih baik lagi," kata Helfy yang juga menghadiri acara tersebut.

Baca jugaTerbukti Langgar Aturan, Kementan Ancam 21 Importir Bawang Putih

Sependapat dengan Helfy, Inspektur Jenderal Kementan, Justan Ridwan mengingatkan pihak-pihak yang bermitra untuk menjaga etika dalam menjalankan wajib tanamnya.

Faktor resiko yang diakibatkan gagal panen, gagal tanam, gagal pasar, bahkan gagal koordinasi perlu dijadikan pertimbangan dalam penyusunan aturan.

"Orientasi ke output yaitu tanamnya, jangan mempersulit," tegasnya.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan, Muh. Ismail Wahab menyatakan optimis program wajib tanam akan berjalan baik. Asalkan prinsipnya tidak mempersulit importir karena semangatnya ingin program ini berhasil.

"Selama komunikasi lancar, wajib tanam ini tidak ada yang terasa berat," ungkapnya di acara tersebut.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke