KOMPAS.com - Untuk memantau dan evaluasi kinerja jajarannya, Direktorat Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian ( Kementan) memperkenalkan Sistem Informasi dan Manajemen Spasial (Si Manis).
Menurut Dirjen PSP Sarwo Edy, selaim berfungsi sebagai media informasi, Si Manis PSP juga menjadi sarana pengawasan bantuan dan memudahkan sarana serta prasarana pertanian.
"Dengan begitu Si Manis bisa melakukan audit semua program di Ditjen PSP secara spasial dan real time," kata Sarwo Edy, Selasa (19/2/2019), di Jakarta seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.
Lebih lanjut Sarwo menjelaskan, dengan Si Manis Ditjen PSP bisa menyediakan, menyiapkan dan mengelola data serta informasi dalam bentuk peta spasial. Data ini kemudian bisa dimanfaatkan stakeholders yang membutuhkannya (layanan publik) secara cepat, akurat, dan ter-update.
Hal itu bisa terjadi karena dalam aplikasi Si Manis bisa terlihat progres masing-masing bantuan secara spasial di seluruh Indonesia.
"Misalnya saja bantuan alsintan yang diberikan akan terlihat jelas di mana posisinya, jumlahnya berapa. Bahkan beberapa alsintan nanti akan diberikan GPS sehingga mengetahui dipergunakan atau tidak," papar Sarwo Edhy.
"Sistem ini juga dapat memantau akses asuransi pertaniandan realisasinya di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi," tambahnya.
Baca juga: Dukung Kemajuan Pertanian, 1.500 Hektar Lahan Terdaftar dalam Asuransi
Sebagai informasi, masyarakat umum bisa mengakses Si-Manis. Dengan begitu mereka dapat turut memantau setiap program bantuan yang digulirkan oleh pemerintah pusat.
"Masyarakat cukup mengakses website atau laman Ditjen PSP di www.psp.pertanian.go.id kemudian carilah tampilan aplikasi SiManis yang berada di kanan layar," ucap Sarwo Edhy.
Selain Si Manis, Dirjen PSP Kementan memperkenalkan pula Model Pelaporan Online (MPO). Diharapkan melalui Si Manis dan MPO ini setiap satuan kerja (satker) dapat melakukan pemantauan dan pengendalian intensif. Mereka juga aktif melaporkan secara periodik perkembangan kegiatan PSP di daerah masing-masing.
Selain dua sistem tersebut, Ditjen PSP Kementan juga telah meluncurkan aplikasi online Smart dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan e-Monev Bappenas pada akhir bulan Januari 2019.
“Empat aplikasi yang dikembangkan Kemenkeu, Bappenas dan Ditjen PSP Kementan bertujuan memastikan bahwa pelaksanaan seluruh kegiatan PSP berjalan sesuai target,” kata Sarwo Edhy.
Sebagaimana diketahui, Smart adalah aplikasi daring Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sementara itu, e-Monev yang dikembangkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) adalah aplikasi untuk pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dan pelaporannya.
“Aplikasi Kemenkeu dan Bappenas kompatibel dengan Si Manis PSP dan MPO dari Ditjen PSP Kementan. Fungsinya selain menjadi media informasi, juga menjadi sarana pengawasan bantuan, dan kemudahan prasarana dan sarana pertanian,” kata Sarwo Edhy.