Jokowi Sebut Impor Jagung Turun, Ini Kata Kementan

Kompas.com - 18/02/2019, 09:46 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan) Iketut Diarmita menyatakan, impor jagung yang dimaksud Capres nomor urut 01 tersebut merupakan jagung untuk pakan ternak.Dok. Humas Kementan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan) Iketut Diarmita menyatakan, impor jagung yang dimaksud Capres nomor urut 01 tersebut merupakan jagung untuk pakan ternak.

KOMPAS.com - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo menegaskan bahwa impor jagung sejak 2014 sampai 2018 turun secara spektakuler. Hal ini, ia utarakan pada Debat Calon Presiden yang digelar di Jakarta, Minggu, (17/2/2019).

Faktanya, pada 2014 Indonesia mengimpor jagung mencapai 3,3 juta ton dan pada 2018 menurun drastis, yakni hanya 180 ribu ton.

Tentang hal itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan) Iketut Diarmita menyatakan, impor jagung yang dimaksud Jokowi merupakan jagung untuk pakan ternak.

Impor jagung turun spektakuler itu saya pastikan yang dimaksud adalah jagung pakan ternak, karena porsi impor jagung pakan ternak waktu lalu jumlahnya sangat besar, jutaan ton per tahun,” ujarnya seperti rilis yang diterima Kompas.com, Senin (18/2/2019).

Selanjutnya dengan program menanam jagung besar-besaran pada era Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, impor jagung untuk pakan ternak dapat ditekan secara signifikan.

Hal tersebut terlihat pada 2016 saat impor jagung turun drastis dan pada 2017 tidak ada impor jagung pakan ternak. 

“Hati-hati terkait data impor jagung ini, karena ada beberapa kode Harmonized System (HS) dan jagung bukan merupakan produk tunggal. Jadi, jangan dipersepsikan bahwa impor tersebut seluruhnya digunakan sebagai bahan pakan," jelas Ketut.

Ia menambahkan pula, Kementan sejak tahun 2018 sudah tidak lagi mengeluarkan rekomendasi impor jagung untuk pakan ternak.

Karena itu, Ketut menuturkan jika terdapat angka selisih sedikit tentang angka impor jagung bisa jadi karena jenisnya berbeda.

Sebab ada jagung segar untuk benih dan brondong serta jagung olahan yang dapat berupa maizena, jagung giling, pati jagung, minyak jagung, sekam, dedak, bungkil dan residu lainnya.

Dengan begini, data yang disampaikan pada beberapa media itu angkanya kurang tepat.

“Saya yang lebih tahu tentang impor jagung pakan ternak ini karena sebelum tahun 2018 saya yang mengeluarkan rekomendasi impor jagung pakan ternak, dan atas kebijakan Menteri Amran pada 2017 zero impor jagung pakan ternak,” pungkasnya.

Terkini Lainnya
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke