KOMPAS.com - Kualitas padi asal Indonesia mendapat penilaian baik dari Pemerintah Brunei Darussalam saat panen raya perdana padi Hibrida Varietas Sembada 188.
"Alhamdulillah, hasil panen diperkirakan sesuai dengan harapan. Maka itu, ke depan kami akan kembali melakukan impor benih padi Sembada 188," kata Sultan Haji Hassanal Bolkiah saat menghadiri kegiatan panen, Selasa (12/2/2019) kemarin.
Ditambahkannya lagi bahwa panen perdana padi asal Indonesia ini diperkirakan mencapai 5,5 hingga 6,5 ton gabah kering giling per hektar atau setara dengan dua kali di atas rata-rata hasil panen varietas padi lain di Brunei Darussalam.
Tak hanya itu, panen ini juga menjadi penanda suksesnya kerja sama Indonesia dan Brunei di bidang pertanian. Sebab, padi Sembada merupakan padi asli Indonesia yang diproduksi oleh PT Biogene Plantation.
Bahkan untuk terus meningkatkan ketahan pangan negeri petro dollar tersebut, Sultan menyarankan sebaiknya benih Padi Sembada 188 segera disebarluaskan ke semua petani di Brunei Darussalam.
"Saya berharap segera disebarluaskan," ujar Sultan yang didampingi Putra Mahkota dan kerabat Diraja serta para pejabat Kementerian terkait, beberapa Duta Besar asing di Bandar Seri Begawan, termasuk Duta Besar RI dan Direktur Utama PT. Biogene Plantation.
Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Dr. Sujatmiko mengatakan, kesempatan ini sebaiknya diikuti dengan masuknya produk-produk penunjang pertanian lain seperti pupuk, traktor pengolah tanah dan pemanen padi.
"Kepercayaan Pemerintah Brunei Darussalam menjadi pemicu bagi perusahaan untuk melakukan yang terbaik. Perusahaan akan terus melakukan pengawalan dan knowledge sharing kepada para petani Brunei Darussalam bagi keberhasilan penanaman padi Sembada 188 di masa mendatang," katanya.
Sebagai catatan, Indonesia berhasil mengekspor padi varietas tersebut sebanyak 2 ton. Padi itu sudah disebar ke petani untuk ditanam di lahan seluas 265 hektar.
Kabarnya lagi, saat ini pihak Brunei kembali sedang dalam proses mengimpor benih sebanyak 2,5 ton untuk musim tanam mendatang.
"Nah Sembada 188 diharapkan dapat mendongkrak hasil tanam padi nasional Brunei dari 2.349 ton padi pada 2017 menjadi 3.000 ton pada 2018 dan 4.000 ton pada 2020," pungkas Sujatmiko.