Dapat Bantuan Alsintan, Petani Wonogiri Hemat Biaya Produksi 30 Persen

Kompas.com - 05/02/2019, 08:13 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Sejak adanya bantuan Alsintan, Petani kini hemat biaya produksi hingga 30 persen.dok. Humas Kementan Sejak adanya bantuan Alsintan, Petani kini hemat biaya produksi hingga 30 persen.

KOMPAS.com – Program hibah alat mesin pertanian ( alsintan) yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mulai membuahkan hasil.

Kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) yang menerima bantuan mengaku, kini biaya produksi dapat dipangkas hingga 30 persen

“Penggunaan traktor pun dirasa lebih ringan. Petani tak perlu lagi mencari tenaga untuk mencangkul sawah,” ujar salah satu ketua Gapoktan, Sugeng Priyono dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (05/02/2019).

Dengan adanya bantuan alsintan petani hanya dibebani biaya upah harian operator, biaya operasi seperti bahan bakar, dan kas untuk cadangan memberi onderdil. Hitungannya lahan seluas 3.000 meter persegi anggota cukup membayar Rp300.000.

Adapun jenis alsintan yang diberikan berupa traktor, paddy power (mesin perontok padi) dan combine harvester (alat pemanen kombinasi).

Tak hanya memberikan bantuan alsintan, Kementerian Pertanian (Kementan) juga fokus melakukan optimalisasi pemanfaatan alsintan. Salah satunya mendorong pemerintah daerah memberikan pelatihan operator alsintan kepada Poktan.

Dengan begitu, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Dadih Permana berharap pelatihan tersebut dapat merubah paradigma petani dari konvensional ke modern.

“Kenapa ini kami lakukan, sebab ini akan memberikan nilai tambah. Pertama dengan mengunakan alsintan ini meningkatkan nilai produksi hasil pertanian dan mengurangi tenaga kerja. Ini juga sebagai antisipasi mengatasi kekurangan tenaga yang ada di desa,” ungkap Dadih.

Selain melakukan pembimbingan, Kementan bersedia memfasilitasi petani dengan produsen alsintan dalam hal suku cadang yang dinilai sulit ditemukan.

Kembali ke petani, Marjuni seorang ketua Gapoktan di Desa Nambangan menjelaskan manfaat sejak adanya bantuan alsintan berupa combine harvester.

Dirinya mengaku sebelumnya petani harus meminjam thresher dari Sragen seharga Rp 2 juta untuk memanen sawah seluas sebahu atau sekitar 7.500 meter persegi. Dengan alsintan bantuan pemkab, anggota Gapoktan cukup membayar separuhnya.

"Di Nambangan terdapat 186 hektar sawah yang dikerjakan oleh 721 petani. Untuk sawah sebahu bayarnya hanya Rp1 juta,” terang dia.

Ia menilai penggunaan combine harvester dirasa menghemat biaya produksi. Dahulu, untuk biaya sebahu sawah mulai dari pengolahan tanah, tanam, hingga panen bisa menghabiskan belasan juta rupiah.

“Sekarang cuma habis Rp 6 juta-Rp 7 jutaan per bahunya,” tutup Marjuni.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke