Dukung Modernisasi Pertanian Fiji, Kementan Beri Bantuan 100 Traktor

Kompas.com - 02/11/2018, 02:00 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian ( Kementan) melalui Sekretaris Jenderal Syukur Irwantoro memberikan bantuan 100 unit traktor tangan kepada Permanent Secretary Kementan Fiji, David Kolitagane.

Syukur memberikan itu dalam pertemuan Bilateral yang dilaksanakan di kantor Kementerian Pertanian, Maritim dan Perdesaan, serta Penanganan Bencana Nasional Fiji, Kamis (1/11/2018).

Permanent Secretary Kementan Fiji David Kolitagane sangat mengapresiasi bantuan traktor tangan dari Pemerintah RI.

"Bantuan tersebut sangat bermanfaat dalam mendukung program modernisasi sektor pertanian Fiji, karena masuk dalam rencana strategis pembangunan sektor pertanian di Fiji untuk 5 tahun ke depan," kata David seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Untuk itu, bantuan 100 unit traktor tangan tersebut akan dikelola oleh beberapa kelompok petani yang berlokasi di sejumlah sentra produksi pertanian di Fiji.

Lebih lanjut, dalam pertemuan tersebut Syukur menyampaikan pengalaman keberhasilan Indonesia dalam membangun sektor pertanian.

Salah satunya melalui introduksi mekanisasi pertanian. Dengan mekanisasi ini saat ini Indonesia mampu mencukupi kebutuhan konsumsi pangan di dalam negeri dan bahkan melakukan ekspor ke sejumlah negara tetangga.

“Indonesia siap berbagi pengalaman kepada Pemerintah Fiji sehingga ke depan diharapkan bisa secara bersama-sama menstabilkan pasokan bagi kecukupan pangan di tingkat regional,“ ungkap Syukur. 

Pada pertemuan Bilateral ini juga telah disepakati rencana pembentukan Joint Agricultural Working Group (JAWG). Pembentukan ini pun sesuai dengan pasal 6 dalam MoU kerja sama Bidang Pertanian RI – Fiji yang telah ditandatangani oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Fiji  Inia B. Seruiratu pada 9 Agustus 2017 lalu di Jakarta.

“Pembentukan JAWG sangat penting sebagai media formal bagi kedua belah pihak untuk membahas rencana kerja sama bidang pertanian ke depan, memonitor kemajuan implementasinya, serta membahas berbagai isu kerjasama bidang pertanian kedua Negara, “ kata Syukur

Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia bersama Kementan Fiji berfoto bersama usai menandatangani pembentukan Joint Agricultural Working Group (JAWG) antara Kementan RI dengan Kementan Fiji, di kantor Kementan, Maritim dan Perdesaan, serta Penanganan Bencana Nasional Fiji, Kamis (1/11/2018).Dok. Humas Kementerian Pertanian RI Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia bersama Kementan Fiji berfoto bersama usai menandatangani pembentukan Joint Agricultural Working Group (JAWG) antara Kementan RI dengan Kementan Fiji, di kantor Kementan, Maritim dan Perdesaan, serta Penanganan Bencana Nasional Fiji, Kamis (1/11/2018).
Lebih lanjut Syukur mengatakan, Kementan juga siap memberikan bantuan pelatihan untuk pengembangan kapasitas petani/petugas pertanian serta kelembagaan pertanian.

Secara umum, ruang lingkup kerja sama bidang pertanian RI-Fiji telah menyepakati 4 hal bersama.

 

Empat kerja sama itu, yaitu pertama, dukungan pengembangan alat mesin pertanian (Alsintan) yang disertai dengan pelatihan bagi pemuda petani di Fiji dalam pengoperasian, perawatan dan perbaikan, serta pengembangan workshop untuk perbaikan dan perawatan alsintan

Kedua, dukungan pengembangan benih/bibit unggul untuk peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan peternakan.

Ketiga, dukungan untuk capacity building bagi petani dan petugas pertanian Fiji melalui kegiatan pelatihan di Indonesia atau pengiriman tenaga pelatih Indonesia untuk melaksanakan pelatihan di Fiji. 

Keempat, dukungan pengembangan lembaga riset di Fiji yang meliputi lembaga riset pasca panen, mekanisasi, benih/bibit, pengendalian hama, kultur jaringan, dan kimia tanah.

Selain membahas hubungan Bilateral antara RI-Fiji, pada pertemuan tersebut juga membahas kemungkinan pengembangan skema kerja sama trilateral dengan menggandeng lembaga-lembaga internasional seperti ADB, World Bank, dan JICA.

Terkini Lainnya
Kementan Komitmen Jaga Stabilitas Harga dan Tingkatkan Produktivitas Petani, Pengamat Beri Respons Positif

Kementan Komitmen Jaga Stabilitas Harga dan Tingkatkan Produktivitas Petani, Pengamat Beri Respons Positif

Kementan
Pakar Pangan Universitas Andalas: Kepastian Harga Pemerintahan Prabowo Bikin Petani Senang

Pakar Pangan Universitas Andalas: Kepastian Harga Pemerintahan Prabowo Bikin Petani Senang

Kementan
DJBC Catat Tak Ada Impor Beras dan Jagung, Kinerja Bea Masuk Turun 5,1 Persen

DJBC Catat Tak Ada Impor Beras dan Jagung, Kinerja Bea Masuk Turun 5,1 Persen

Kementan
Kepuasan Petani terhadap Kinerja Kementan Capai 84 Persen

Kepuasan Petani terhadap Kinerja Kementan Capai 84 Persen

Kementan
Mentan: Jika Tidak Ada Aral Melintang, 3 Bulan Lagi Indonesia Swasembada Beras

Mentan: Jika Tidak Ada Aral Melintang, 3 Bulan Lagi Indonesia Swasembada Beras

Kementan
Respons Keluhan Petani Singkong di Lampung, Mentan Amran Siap Kawal Regulasi Tata Niaga

Respons Keluhan Petani Singkong di Lampung, Mentan Amran Siap Kawal Regulasi Tata Niaga

Kementan
Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Amran Gandeng 3 Bupati Sulsel Kembangkan Kopi dan Kakao

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Amran Gandeng 3 Bupati Sulsel Kembangkan Kopi dan Kakao

Kementan
Beras Nasional Surplus 3,7 Juta Ton, Mentan Amran: Hasil Kerja Keras Petani

Beras Nasional Surplus 3,7 Juta Ton, Mentan Amran: Hasil Kerja Keras Petani

Kementan
Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49 Persen Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49 Persen Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Kementan
Sejalan dengan Prabowoisme, Wamentan Dukung Tani Merdeka Indonesia

Sejalan dengan Prabowoisme, Wamentan Dukung Tani Merdeka Indonesia

Kementan
Soal Framing Negatif Mentan Amran, PP KAMMI: Publik Harus Menilai sesuai Fakta dan Data

Soal Framing Negatif Mentan Amran, PP KAMMI: Publik Harus Menilai sesuai Fakta dan Data

Kementan
Lawan Mafia Pangan, Ini Upaya Mentan Jaga Kesejahteraan Petani

Lawan Mafia Pangan, Ini Upaya Mentan Jaga Kesejahteraan Petani

Kementan
Komisi IV DPR RI Apresiasi Mentan Amran, Produksi Pangan Naik hingga Serapan Bulog Capai 4 Juta Ton

Komisi IV DPR RI Apresiasi Mentan Amran, Produksi Pangan Naik hingga Serapan Bulog Capai 4 Juta Ton

Kementan
Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Mentan Amran Yakin Stabilitas Berlanjut

Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Mentan Amran Yakin Stabilitas Berlanjut

Kementan
Berkat Dukungan Kementan, Panen Padi Gadu di Lampung Timur Menguntungkan Petani

Berkat Dukungan Kementan, Panen Padi Gadu di Lampung Timur Menguntungkan Petani

Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com