KOMPAS.com – Kementerian Pertanian ( Kementan) melalui Sekretaris Jenderal Syukur Irwantoro memberikan bantuan 100 unit traktor tangan kepada Permanent Secretary Kementan Fiji, David Kolitagane.
Syukur memberikan itu dalam pertemuan Bilateral yang dilaksanakan di kantor Kementerian Pertanian, Maritim dan Perdesaan, serta Penanganan Bencana Nasional Fiji, Kamis (1/11/2018).
Permanent Secretary Kementan Fiji David Kolitagane sangat mengapresiasi bantuan traktor tangan dari Pemerintah RI.
"Bantuan tersebut sangat bermanfaat dalam mendukung program modernisasi sektor pertanian Fiji, karena masuk dalam rencana strategis pembangunan sektor pertanian di Fiji untuk 5 tahun ke depan," kata David seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.
Untuk itu, bantuan 100 unit traktor tangan tersebut akan dikelola oleh beberapa kelompok petani yang berlokasi di sejumlah sentra produksi pertanian di Fiji.
Lebih lanjut, dalam pertemuan tersebut Syukur menyampaikan pengalaman keberhasilan Indonesia dalam membangun sektor pertanian.
Salah satunya melalui introduksi mekanisasi pertanian. Dengan mekanisasi ini saat ini Indonesia mampu mencukupi kebutuhan konsumsi pangan di dalam negeri dan bahkan melakukan ekspor ke sejumlah negara tetangga.
“Indonesia siap berbagi pengalaman kepada Pemerintah Fiji sehingga ke depan diharapkan bisa secara bersama-sama menstabilkan pasokan bagi kecukupan pangan di tingkat regional,“ ungkap Syukur.
Pada pertemuan Bilateral ini juga telah disepakati rencana pembentukan Joint Agricultural Working Group (JAWG). Pembentukan ini pun sesuai dengan pasal 6 dalam MoU kerja sama Bidang Pertanian RI – Fiji yang telah ditandatangani oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Fiji Inia B. Seruiratu pada 9 Agustus 2017 lalu di Jakarta.
“Pembentukan JAWG sangat penting sebagai media formal bagi kedua belah pihak untuk membahas rencana kerja sama bidang pertanian ke depan, memonitor kemajuan implementasinya, serta membahas berbagai isu kerjasama bidang pertanian kedua Negara, “ kata Syukur
Secara umum, ruang lingkup kerja sama bidang pertanian RI-Fiji telah menyepakati 4 hal bersama.
Empat kerja sama itu, yaitu pertama, dukungan pengembangan alat mesin pertanian (Alsintan) yang disertai dengan pelatihan bagi pemuda petani di Fiji dalam pengoperasian, perawatan dan perbaikan, serta pengembangan workshop untuk perbaikan dan perawatan alsintan
Kedua, dukungan pengembangan benih/bibit unggul untuk peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan peternakan.
Ketiga, dukungan untuk capacity building bagi petani dan petugas pertanian Fiji melalui kegiatan pelatihan di Indonesia atau pengiriman tenaga pelatih Indonesia untuk melaksanakan pelatihan di Fiji.
Keempat, dukungan pengembangan lembaga riset di Fiji yang meliputi lembaga riset pasca panen, mekanisasi, benih/bibit, pengendalian hama, kultur jaringan, dan kimia tanah.
Selain membahas hubungan Bilateral antara RI-Fiji, pada pertemuan tersebut juga membahas kemungkinan pengembangan skema kerja sama trilateral dengan menggandeng lembaga-lembaga internasional seperti ADB, World Bank, dan JICA.