Presiden Namibia Apresiasi Indonesia Mampu Swasembada Pangan

Kompas.com - 03/09/2018, 06:57 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Presiden Namibia Hage Gottfried Geingob membahas kerja sama pertanian dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (1/9/2018)Dok. Humas Kementan Presiden Namibia Hage Gottfried Geingob membahas kerja sama pertanian dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (1/9/2018)

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangsa Indonesia dengan berbagai negara di Afrika memiliki kedekatan sejak masa pemerintahan Soekarno.

Kerja sama antara Indonesia dan berbagai negara Afrika diharapkan mampu berjalan dengan baik bila berdasar pada fakta tersebut.

Dengan perekonomian di benua Afrika yang terus tumbuh dan berkembang, tentu hal ini menjadi daya tarik bagi Indonesia untuk masuk ke pasar Afrika.

Presiden Namibia Hage Gottfried Geingob melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Kunjungan ini merupakan yang pertama semenjak Presiden Hage Gottfried terpilih pada 2015.

Baca juga: Jokowi dan Presiden Namibia Teken MoU tentang Illegal Fishing

Presiden Hage mengunjungi Indonesia dalam rangka peningkatan kerja sama dalam hal infrastruktur hingga pertanian.

Presiden Hage yang membawa beberapa delegasi termasuk menteri yang membidangi pertanian mengapresiasi kemampuan Indonesia yang mampu menjaga ketersediaan pangan dalam negeri untuk memenuhi konsumsi rakyat Indonesia.

Sebelum bertolak ke negaranya, Presiden Hage bertemu dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang melepas kepergian kembali ke negaranya dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu (1/9/2018).

Presiden Hage secara khusus mengapresiasi Indonesia yang mampu memenuhi pangan rakyatnya yang berjumlah 250 juta jiwa, sementara Namibia yang berpenduduk 2 juta jiwa masih impor dari negara lain.

Baca juga: Dukung Swasembada Pangan, TNI Cetak 238 Hektar Sawah Baru

Selain itu, Presiden Hage mengapresiasi Indonesia yang saat ini mampu swasembada beras dan mengekspor jagung, dengan sistem pengairan di area persawahan yang baik tanpa terpengaruh musim.

Rencananya, kedua negara akan merealisasikan beberapa kerja sama, khususnya di bidang pertanian.

"Kita juga membangun kerja sama ke depan, yaitu bagaimana merubah lahan kering itu menjadi produktif, bagaimana mengangkat planting indeksnya dari satu menjadi dua kali, dari dua menjadi tiga kali," kata Amran dalam pernyataan tertulis, Senin (3/9/2018).

Presiden Hage tertarik dengan pengembangan lahan kering di Indonesia. Menteri Amran sempat menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi pada lahan kering di Indonesia sudah melalui teknogi yang komprehensif dan berkelanjutan.

Baca juga: Sumbawa Ingin Kedelai Jadi Komoditas Andalan

"Sekarang kita membangun rain water harvesting technology, embung, sumur dalam, sumur dangkal kemudian small dam, mekanisasi pertanian, dan bibit berkualitas,” imbuh Amran.

Terkait bibit berkualitas, Menteri Amran akan menawarkan kepada Namibia untuk menggunakan bibit jagung dari Indonesia.

Sebagai perbandingan, jagung yang ada Namibia memiliki produktivitas 3-4 ton per hektar (ha), sedangkan di Indonesia sudah ada yang mampu mencapai 10 ton per ha.

"Jagung kita sudah ada yangg mencapai 10 ton, namanya NASA (Nakula Sadewa), mekanisasi dan teknologi pertanian nanti kita juga sharing, insyaallah sinergi kita segera dengan mereka,” kata dia.

 

Terkini Lainnya
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke